PT Grab Indonesia menyatakan, sudah ada 90 shelter GrabBike yang mereka sediakan tersebar di berbagai lokasi DKI Jakarta. Shelter ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan lahan parkir dan tempat singgah bagi para pengemudi layanan transportasi berbasis aplikasi tersebut.
Penyediaan shelter untuk pengemudi ini menanggapi rencana Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta yang ingin memanggil pengelola ojek daring soal pengaturan parkir para pengemudi. Grab Indonesia menyatakan, mereka sudah menyiapkan 90 shelter itu sejak awal beroperasi.
“Kami sudah siapkan sejak awal beroperasi karena kami memahami kebutuhan lahan parkir dan tempat istirahat bagi para mitra pengemudi, sehingga kami membangun sejumlah shelter secara bertahap,” kata Andre Sebastian Public Relations PT Grab Indonesia dikutip Antara, Kamis (26/7/2018).
Andre menjelaskan, seluruh shelter itu juga bagian dari kerja sama Grab dengan mal-mal, pemilik gedung, serta stasiun kereta di wilayah DKI Jakarta. Grab juga telah menyediakan GrabBike Lounge yang terletak di Daan Mogot, Jakarta Barat, dengan berbagai fasilitas seperti tempat beristirahat, tempat mengisi ulang baterai HP, barber shop, cuci motor, cuci helm serta bengkel.
Dalam waktu dekat, Grab berencana membangun satu GrabBike Lounge tambahan yang akan berlokasi di wilayah DKI Jakarta.
Adapun Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan tempat khusus bagi ojek daring untuk parkir dan antar jemput penumpang agar tidak mengganggu ruang jalan. Grab pun menyambut baik rencana ini.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung inisiatif Pemprov DKI Jakarta untuk bersama-sama menyediakan lahan parkir bagi pengemudi ojek online,” tambah Andre.(ant/tin)