Sabtu, 23 November 2024

Kemen ESDM Sebut World Water Forum Bisa Buka Jalan untuk Listrik Murah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Logo World Water Forum ke-10 2024 Logo World Water Forum ke-10 2024 terpampang di Bundaran HI, Jakarta. Indonesia menjadi tuan rumah World Water Forum ke-10 dengan tema "Water For Shared Prosperty" pada 18-25 Mei 2024 di Bali. Foto: Kemenparekraf

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan bahwa penyelenggaraan World Water Forum ke-10 dapat membuka jalan bagi Indonesia untuk mendapatkan listrik yang lebih murah, melalui pengembangan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

“Dengan World Water Forum ini, isu hydropower (PLTA) kami harapkan bisa lebih besar lagi, karena dengan air kita bisa mendapatkan listrik yang paling murah,” kata Eniya Listiani Dewi Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM dilansir Antara, Sabtu (27/4/2024).

Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait salah satu proyek strategis yang ditawarkan oleh Indonesia untuk masuk ke kompendium World Water Forum 2024, yakni PLTA.

Dirjen EBTKE itu juga menjelaskan bahwa selama ini pemerintah mendorong pemanfaatan air untuk menjadi sumber listrik di Indonesia. Terlebih Indonesia memiliki sumber daya air yang luar biasa.

“Apalagi sumber air di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, sama Papua. Kalau di Pulau Jawa, mungkin sedikit-sedikit tergerus, tetapi PLTA-nya sudah lama-lama,” katanya.

Oleh karena itu, ia sangat mendukung proyek PLTA untuk masuk ke kompendium World Water Forum 2024. “Saat ini, listrik yang termurah, sekitar 3 sen atau di bawah, adalah hydro (air),” ujar eks Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Sebelumnya, Endra S Atmawidjaja Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan mengatakan Indonesia menawarkan sejumlah proyek strategis untuk masuk dalam kompendium World Water Forum 2024 di Bali, mulai dari modernisasi irigasi bersama World Bank hingga PLTA.

Sementara dalam World Water Forum ke-10 tersebut fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).

Selain itu, sebanyak 244 sesi dalam forum tersebut diharapkan dapat memberikan hasil konkret mengenai pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil atau integrated water resources management (IWRM) on small islands.

Kemudian, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim atau Centre of Excellence on Water and Climate Resilience (COE), serta penetapan Hari Danau Sedunia. (ant/sya/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs