Bank UMKM Jatim Paparkan Tiga Langkah Strategis untuk Hadapi Tantangan Bisnis Perbankan dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) tahun buku 2023 dan RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham) di Surabaya, Selasa (23/4/2024).
Langkah strategis pertama yang dibahas dalam rapat tersebut adalah, pertama menjalankan transformasi digital. Yang mana, layanan Cash In Cash Out memungkinkan nasabah menerima dana dan transfer masuk dari bank lain melalui virtual account dan transfer keluar ke bank lain melalui teller dan ATM.
Kedua, menjalin kerja sama dengan pihak ketiga terkait dengan pengembangan aplikasi mobile phone berbasis komunitas, yaitu UMKM Go beserta aplikasi turunannya.
Kemudian langkah ketiga adalah menggencarkan kolaborasi masif, yang mana manajemen Bank UMKM Jatim akan melakukan kerjasama dengan berbagai entitas.
Yaitu seperti komunitas, sekolah, pondok pesantren, Bumdes/Bumdesma, lembaga zakat, koperasi, dan komunitas lain untuk menciptakan ekosistem digital yang menawarkan produk dan layanan baru.
Joko Irianto Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Jatim yang mewakili Pj Gubernur Jatim, meminta agar Bank UMKM Jatim harus bersiap menghadapi tantangan besar di tahun ini dengan bersinergi dan kolaborasi yang kuat di tataran internal.
“Apalagi belakangan ini banyak BPR dicabut izinnya karena kurangnya implementasi serta disharmoni komunikasi internal. Kami mengajak kembali jajaran manajemen Bank UMKM Jatim untuk merefleksikan diri dan mereview kembali apa yang sudah dilakukan selama ini,” Joko Irianto saat membacakan pidato resmi Pj Gubernur Jatim.
Joko berpesan supaya manajemen Bank UMKM Jatim menjaga keharmonisan di perusahaan, baik antarpimpinan maupun direksi dengan karyawan.
Dia berharap manajemen bisa memisahkan kepentingan perusahaan dengan kepentingan pribadi. Joko menargetkan Bank UMKM Jatim bisa memberikan keuntungan laba signifikan bagi para pemegang saham yakni Pemerintah Provinsi Jatim serta Pemerintah Daerah yang ada di Jatim.
“Kesuksesan Bank UMKM Jatim harapan kita semua. Sebagai salah satu BUMD, maka Bank UMKM Jatim harus mampu menopang perekonomian Jatim secara komprehensif,” tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Irwan Eka Plt Ditut Bank UMKM Jatim melalui RUPSLB, pemegang saham memutuskan dan mengesahkan penggantian susunan pengurus bank ini.
Sekadar diketahui, RUPSLB memutuskan dan menyetujui untuk memberhentikan Yudhi Wahyu Maharani sebagai Direktur Utama dan mengangkat Direktur Pemasaran, Irwan Eka Wijaya Arsyad sebagai Plt Direktur Utama Bank UMKM Jatim.
Sebelumnya, per 1 April 2024, Dewan Komisaris Bank UMKM Jatim telah menonaktifkan Yudhi Wahyu Maharani dari jabatannya sebagai dirut bank ini.
Sehingga keputusan RUPSLB menguatkan keputusan Dewan Komisaris Bank UMKM Jatim terkait hal tersebut. Selain itu, RUPSLB mengukuhkan Irwan Eka Wijaya sebagai Plt dirut Bank UMKM Jatim.
“Insya Allah, PT Bank UMKM Jatim menjadi bank yang sehat dan berkembang, mempunyai daya saing dan memberikan kontribusi positif terhadap Pemprov Jatim dan pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya. (wld/iss/ipg)