Provinsi Guangdong di China Selatan telah merelokasi sekitar 110.000 penduduk akibat hujan badai di wilayah tersebut.
Dari jumlah itu, 25.800 orang di antaranya harus segera dimukimkan kembali usai hujan lebat yang terus menerus melanda banyak daerah di provinsi tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Dilansir dari Antara pada Selasa (23/4/2024), aliran utama Sungai Beijiang telah melaporkan banjir yang disebabkan oleh hujan yang lebat dan terus menerus.
Beberapa stasiun hidrologi lokal melaporkan ketinggian air melampaui ambang batas peringatan.
Pada Senin (22/4/2024) pukul 09.00 waktu setempat, aliran utama sungai tersebut mengalami puncak banjir, menurut departemen manajemen darurat Provinsi Guangdong.
Dimulai pada Selasa (16/4/2024), Provinsi Guangdong telah diguyur hujan lebat. Luokeng di Distrik Qujiang, Kota Shaoguan, mencatat curah hujan kumulatif maksimum di provinsi tersebut sebesar 585,2 mm.
Hingga saat ini, 45 sungai dan 66 stasiun hidrologi di seluruh provinsi itu telah mencatat ketinggian air yang melebihi batas kewaspadaan. (ant/saf/ham)