Pemerintah Kota Surabaya menuntut panitia pelaksana pertandingan (Panpel) bertangungjawab atas aksi pengerusakan dan pembakaran kendaraan oleh oknum supporter di komplek Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya.
Afgani Wardhana Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya mengatakan, menyesalkan adanya kerusakan fasilitas stadion dan olahraga lainnya saat pertandingan Persebaya vs Persib pada Kamis (26/7/2018).
“Untuk stadion ada beberapa pintu masuk yang rusak akibat dijebol dan masih kita inventarisir jumlahnya,” kata Afgani, Jumat (27/7/2018).
Menurut data Dispora, beberapa fasilitas olahraga di selatan stadion juga ikut jadi sasaran pengerusakan oleh oknum suporter. “Di selatan itu kan sirkuit. Itu juga dirusak, semua kaca mulai pintu dan jendela pecah semua serta ban pemisah di sirkuit dibakar,” katanya.
Afgani mengaku masih belum mengetahui kerugian Pemkot akibat rusaknya beberapa fasilitas di stadion dan olahraga lainnya. Berapa kerugiannya, masih dihitung.
“Karena sejak pagi hingga siang ini saya bersama tim Dispora masih menginventarisir kerusakan,” ujar Afgan.
Afgani memastikan akan menyampaikan hasil seluruh inventarisir kerusakan dan total kerugian pada Panpel pertandingan. Selanjutnya, pihaknya akan minta pertanggungjawaban berupa perbaikan atau ganti rugi.
“Kami akan meminta pertanggungjawaban berupa perbaikan atau ganti rugi pada Panpel pertandingan sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan,” katanya. (bid/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
