Jumat, 22 November 2024

498 Rumah dan Fasilitas Publik Rusak Akibat Erupsi Gunung Ruang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Foto udara kondisi pemukiman penduduk Desa Laingpatehi di kaki Gunung Ruang, Sulawesi Utara, Jumat (19/4/2024). Foto: Basarnas Sulut Foto udara kondisi pemukiman penduduk Desa Laingpatehi di kaki Gunung Ruang, Sulawesi Utara, Jumat (19/4/2024). Foto: Basarnas Sulut

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 498 unit rumah warga dan tiga fasilitas publik yang mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Abdul Muhari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, secara rinci dampak kerusakan itu meliputi 135 rumah yang rusak ringan, 363 rusak sedang-berat, dua gereja dan satu gedung sekolah dasar di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.

“Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan tim penanggulangan darurat bencana pada hari ke empat atau Sabtu (20/4/2024),” kata dia, dikutip Antara pada Minggu (21/4/2024).

Sementara itu data rekapitulasi tim BNPB tersebut juga melaporkan ada sebanyak 11.624 warga Kepulauan Sitaro yang terdampak akibat erupsi Gunung Ruang yang telah terjadi sejak Kamis (18/4/2024).

Para warga yang terdampak tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, meliputi Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahaan Bahoi dan Kelurahan Balehumara.

BNPB memastikan sebagian besar dari jumlah total warga terdampak erupsi Gunung Ruang sudah mengungsi ke tempat yang aman memanfaatkan posko darurat, rumah ibadah hingga rumah kerabat masing-masing.

Termasuk, 31 orang warga Desa Lesah, ​​​​​yang menjadi pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tagulandang di Batuline, Kepulauan Sitaro yang dievakuasi ke Gereja Betel Paninteang.

BNPB pun mulai mengirimkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Ruang. Bantuan tersebut antara lain berupa tenda pengungsi lima unit, tenda keluarga 100 unit, tower penerangan empat unit, mesin generator diesel empat unit.

Kemudian ada sembako 300 paket, makanan siap saji 300 paket, peralatan antibakteri 300 paket, matras 300 lembar, selimut 300 lembar, kasur lipat 150 lembar, masker 300 boks, ranjang lipat atau velbed 50 unit, toilet portabel 10 paket, dan survival kit pengungsi 300 paket. (ant/azw/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs