Sabtu, 23 November 2024

Pemuda Linglung Ditemukan di Masjid Pandaan, Orang Tua Akan Serahkan ke Purnomo Polisi Baik

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Joygor alias Jagger Cassandra atau Aburrahman Nur (kanan berbaju putih) saat berada di Masjid Sabilil Muttaqien, Jalan Urip Sumoharjo, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (20/4/2024), Foto: Muhammad Nur Hidayat via WhatsApp Suara Surabaya

Takmir Masjid Sabilil Muttaqien, Jalan Urip Sumoharjo, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur melaporkan penemuan seorang pemuda linglung ke Radio Suara Surabaya pada Minggu pagi (21/4/2024).

Muhammad Nur Hidayat, takmir masjid tersebut mengatakan pemuda berbaju taqwa, sarung, dan kopyah tersebut datang ke masjid sejak kemarin, Sabtu (20/4/2024). Kondisinya tidak bisa diajak berkomunikasi.

“Saya tanya dari mana, namanya siapa, tidak bisa menjawab,” kata Nur pada pukul 07.41 WIB.

Dia melanjutkan, kemarin sore sudah ada petugas Dinsos dan camat yang datang ke masjid. Rencananya akan dirujuk ke RS Menur Surabaya, tapi karena hari libur, menunggu Senin.

“Semalam ditanya rekan Banser, bilang kalau dia dari Pekanbaru dan mondok di Lawang, tapi tidak menyebut nama pondoknya. Dia juga mengaku bernama Joygor. Sekarang berada di Kantor Kecamatan Pandaan,” ujarnya.

Tak lama kemudian, pada pukul 09.00 WIB, Mustofa, warga Mojosari, Mojokerto menghubungi Radio Suara Surabaya.

“Saya kenal dengan keluarganya. Setahu saya, sudah tujuh kali keluar dari rumah. Pas puasa ditemukan di Kutorejo, Mojokerto. Infonya disebarkan lewat grup WhatsApp, ternyata keluarganya tinggal di Purwodadi,” kata Mustofa, pendengar Suara Surabaya.

Saat menunggu dijemput ayahnya, Joygor sempat hilang lagi. Pergi saat subuh, ditemukan di Jatirejo, Mojokerto lalu diamankan di polsek.

Kali ini, Mustofa sudah menghubungi ibu sambung Joygor dan beliau menyebutkan bahwa Joygor pergi dari rumah sejak Senin (15/4/2024).

Muhammad Rais, ayah Joygor yang dihubungi Suara Surabaya menjelaskan, nama asli anaknya adalah Jagger Cassandra. Anak pertama dari empat bersaudara yang kini berusia 27 tahun itu memang menderita gangguan kejiwaan.

“Dia pernah mondok di Jakarta dan diberi nama Aburrahman Nur oleh kiainya. Setelah pulang ke Riau, bergabung dengan kelompok kajian yang menginap berkeliling di masjid-masjid se-Riau. Entah apa yang dikaji sehingga tidak kuat mentalnya,” kata Rais saat mengudara pada Minggu siang.

Jagger dan keluarganya baru tinggal di Purwodadi pada Desember 2023. Mereka pindah ke Jawa dengan maksud mencari pengobatan untuk Jagger.

“Waktu di Riau saya masukkan rumah sakit jiwa. Sembuh, tapi berpedoman pada obat. Kambuh, masuk lagi. Sembuh, masuk lagi,” tuturnya.

Rais menceritakan, Jagger juga pernah hilang sebanyak tujuh kali, di antaranya di Lawang, Mojokerto, dan Purwodadi. Setiap kali hilang, Rais lapor dan menjemput ke kantor polisi atau kantor kecamatan.

“Saya tanya apa mau pulang, bilangnya mau menetap di Jawa. Selama ini tidak ada masalah di rumah. Mungkin keluar karena merasa jenuh. Kalau keluar pasti malam hari dan ke masjid.”

Pada kesempatan yang sama, Rais juga meminta bantuan untuk dihubungkan dengan Purnomo Polisi Baik.

Purnomo adalah seorang polisi dan YouTuber yang dikenal karena sering membantu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“Pengobatan dengan Pak Purnomo mungkin bisa sembuh. Kami belum bisa menghubungi Purnomo. Apa bisa langsung dijemput Pak Purnomo?,” ujar Rais saat diminta Ananda Maharani, penyiar Suara Surabaya menjemput putranya di Kantor Kecamatan Pandaan.

Sementara itu, Purnomo yang dihubungi Gatekeeper Suara Surabaya menyatakan bersedia membantu.

“Saya selaku manusia biasa dan anggota polisi siap membantu. Anaknya saya jemput, boleh. Diantar ke yayasan, boleh. Pokoknya apa yang saya bisa, saya siap,” kata Purnomo lewat sambungan telepom.(iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs