Beberapa pejabat Amerika Serikat yang namanya tidak mau disebutkan mengungkapkan Israel melakukan serangan di Isfahan, Iran, Kamis (18/4/2024) malam waktu setempat.
Informasi tersebut, dilaporkan beberapa media AS yang dikutip Antara, Jumat (19/4/2024). Serangan tersebut dikhawatirkan bisa mendorong kawasan tersebut menuju perang.
Tidak ada satu pun dari laporan tersebut yang mengonfirmasi target serangan Israel ke Iran tersebut. Namun dipastikan serangan itu sebagai respons terhadap serangan Iran sebelumnya.
Pejabat AS yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan kepada CBS News dan ABC News, Israel menggunakan rudal balistik untuk menyerang Iran.
Walau demikian, seorang pejabat AS yang berbicara kepada CNN bilang Washington tidak menyetujui serangan Israel itu. “Kami tidak mendukung tanggapan tersebut,” kata seorang pejabat AS.
Pejabat tersebut mengakui Israel memberi tahu AS pada, Kamis (18/4/2024), akan melakukan serangan terhadap Iran dalam beberapa hari mendatang.
Tidak jelas apakah pesan tersebut disampaikan dalam pertemuan virtual antara delegasi AS dan Israel yang diadakan pada, Kamis pagi.
Tapi, Gedung Putih mengatakan dalam pembacaan sesi tersebut pejabat senior berkonsultasi mengenai serangkaian masalah setelah konflik serangan rudal dan drone Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Sementara televisi resmi pemerintah Iran mengonfirmasi adanya “ledakan besar-besaran” di Provinsi Isfahan tengah, dan mengatakan tidak ada fasilitas nuklir yang terkena dampak atau menjadi sasaran di kota Iran tengah.
Sedangkan kantor berita semiresmi Iran Mehr melaporkan, tiga drone hancur di langit di atas Provinsi Isfahan. Di sisi lain, militer Israel belum mengomentari laporan serangan tersebut.(ant/sya/bil/rid)