Banjir lahar dingin melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Lumajang, Kamis (18/4/2024) malam yang bermula dari hujan deras sekitar pukul 19.30 WIB, berdampak pada 495 kepala keluarga (KK).
Satrio Nurseno Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur menyatakan, banjir lahar dingin itu akibat meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Regoyo.
Kejadian itu juga mengakibatkan enam jembatan di sejumlah kecamatan rusak.
“Pada Kamis, sekitar pukul 19.30 WIB telah terjadi hujan deras yang mengakibatkan TMA DAS Regoyo naik dan meluap ke area pemukiman warga,” kata Satrio dikonfirmasi, Jumat (19/4/2024).
Berdasarkan pendataan sementara, tujuh kecamatan terdampak itu antara lain Kecamatan Candipuro yang melanda tiga desa yakni Desa Jugosari, Penanggal, dan Kloposawit.
Kemudian, di Kecamatan Pronojiwo hanya melanda Desa Oro-Oro Ombo, di Kecamatam Sukodono berdampak ke Desa Sumberejo, Biting, dan Kutorenon.
Selanjutnya, di Kecamatan Sumbersuko banjir lahar dingin melanda Desa Sumbersuko, di Kecamatan Pasirian lahar dingin menerjang Desa Gondoruso serta Desa Joho.
Sementara, di Kecamatan Padang hanya melanda Desa Babakan, begitu juga di Kecamatan Lumajang juga menlanda satu desa di Kelurahan Rogotrunan.
Satrio menyebut sejak kemarin pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD setempat guna melakukan evakuasi sementara terhadap warga yang rumahnya terdampak banjir.
Selain itu, Tim Tagana Dinas Sosial Provinsi Jatim sudah dikirim kemarin malam dan sudah mendirikan beberapa dapur umum di lokasi pengungsian.
“Sejak kemarin, TRC PB BPBD Kab. Lumajang melakukan evakuasi warga terdampak banjir dan melakukan pemantauan ketinggian genangan di lokasi kejadian,” kata Satrio. (wld/rid)