Senin, 20 Januari 2025

Jalur Pendakian Rinjani Ditutup Akibat Gempa

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Papan penanda Taman Nasional Gunung Rinjani roboh akibat gempa. Foto: Twitter @Sutopo_PN

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Nusa Tenggara Barat NTB), menutup sementara jalur pendakian Gunung Rinjani karena diduga terjadi longsor di atas pegunungan akibat gempa bumi 6,4 Skala Richter (SR), Minggu (29/7/2018).

“Infomasi dari petugas ada terlihat debu dari arah Pelawangan, diduga akibat longsor di jalur pendakian Sangkareang,” kata Sudiyono Kepala BTNGR, seperti dilansir Antara, Minggu.

Dia juga menegaskan seluruh pendaki yang sudah berada di atas pegunungan diminta untuk tidak bergerak karena masih terjadi beberapa kali gempa susulan yang berpotensi menimbulkan longsoran.

Informasi dari petugas BTNGR Resort Sembalun, Lombok Timur, menyebutkan jumlah pendaki yang naik gunung sejak Jumat (27/7/2018) sebanyak 788 orang. Sedangkan yang terdata di Resort Senaru, kabupaten Lombok Utara, hanya 38 orang, termasuk pemandu wisata gunung.

“Kami masih memantau perkembangan di dalam kawasan. Kami belum melakukan evakuasi sampai situasi stabil,” ujarnya.

Ia mengatakan jalur pendakian akan dibuka kembali setelah situasi dirasa aman dan tidak membahayakan keselamatan jiwa wisatawan.

Sementara itu, menurut petugas BTNGR Resort Sembalun, gempa bumi juga merusak rumah penduduk dan bangunan kantor, termasuk kantor Pos Sembalun, dan Puskesmas Sembalun. Beberapa orang warga dilaporkan mengalami luka-luka.

Gempa bumi berkekuatan 6,4 SR mengguncang pulau Lombok dan pulau Sumbawa, NTB, Minggu, pukul 06.47 WITA, namun tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa bumi tersebut pada koordinat 8,26 lintas selatan, dan 116,55 bujur timur. Lokasi gempa terjadi di regional Sumbawa pada kedalaman 10 kilometer. (ant/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Senin, 20 Januari 2025
24o
Kurs