Minggu, 24 November 2024

Dokter Ingatkan Mengemudi Kendaraan Tak Boleh Lebih dari Delapan Jam

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Pemudik yang mengendarai sepeda motor melintas di jalan Kalimalang, Jakarta Timur. Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Dokter Raissa Edwina Djuanda ahli gizi mengingatkan untuk tidak mengemudikan kendaraan lebih dari delapan jam, terutama di tengah kondisi lalu lintas yang padat pada libur Lebaran.

“Idealnya Anda berbagi tugas dalam mengemudi. Tentukan lokasi perhentian yang nyaman untuk istirahat,” katanya dilansir Antara pada Senin (15/4/2024) tengah malam.

Raissa menyarankan pengemudi melakukan peregangan ringan setiap dua jam sekali. Peregangan, imbuh dia bisa dilakukan selama 10-15 menit untuk mencegah kelelahan otot.

Kemudian, setiap empat jam sekali, pengemudi dapat beristirahat terlebih dahulu, semisal di tempat pemberhentian yang tersedia di jalur mudik.

“Konsumsi makan ringan dan minuman sehat, renggangkan tubuh, kunjungi toilet, serta cuci muka agar lebih segar,” kata dia.

Raissa menyarankan pengemudi harus mendengarkan tubuhnya. Jika tubuh merasa lelah dan mengantuk atau tidak fokus, maka sebaiknya segera istirahat dan jangan memaksakan diri.

“Sebaiknya prioritaskan keselamatan diri dan penumpang lain,” tuturnya.

Kemudian, terkait minuman berenergi, Raissa tak menyarankan pengemudi yang berada dalam kondisi kelelahan meminumnya. Menurut dia, minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan.

Selain itu, mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan merupakan hal berbahaya karena dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi. (ant/azw/saf)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs