Jumat, 22 November 2024

Pemudik Disarankan Tak Konsumsi Minuman Berenergi ketika Lelah

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Suasana arus lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama. Foto: Jasa Marga Suasana arus lalu lintas kendaraan di Gerbang Tol Cikampek Utama. Foto: Jasa Marga

Dokter Raissa Edwina Djuanda ahli gizi tak menyarankan masyarakat, khususnya pemudik yang mengendarai kendaraannya, untuk mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan.

“Minuman ini hanya memberikan efek stimulasi sementara, bukan mengatasi kelelahan,” kata Raissa dilansir Antara, Senin (15/4/2024).

Dia menyebut, mengonsumsi minuman berenergi saat kelelahan merupakan hal yang berbahaya. Sebab dapat menutupi rasa kantuk dan membuat seseorang kurang waspada saat mengemudi.

Menurutnya, minuman berenergi umumnya mengandung kafein, gula, taurin dan vitamin B. Kafein dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus, tetapi efeknya hanya berlangsung beberapa jam.

Sementara gula, dapat memberikan energi dengan cepat, tetapi dapat menyebabkan kelelahan setelahnya.

Di sisi lain, taurin dan vitamin B belum terbukti memiliki efek yang signifikan pada performa mengemudi.

Walau begitu, Dokter tak melarang pengemudi meminum minuman berenergi asalkan tak dalam kondisi lelah.

Serta jumlahnya tidak berlebihan agar efeknya tidak mengganggu fokus dan konsentrasi serta
sebaiknya 30 menit sebelum mengemudi.

Kemudian pakar gizi klinik itu juga menyarankan pemudik khususnya yang berkendara mobil pribadi agar memiliki waktu istirahat dan tidur yang cukup jika akan menempuh perjalanan jauh.

“Istirahatlah setiap dua hingga tiga jam sekali. Hindari mengemudi jika merasa lelah, mengantuk, dan tidak fit,” ucap Raissa. (ant/sya/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
26o
Kurs