Jumat, 22 November 2024

16 Ribu Kendaraan Tercatat Kekurangan Saldo Elektronik di Tol

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Petugas membantu pengendara melakukan pembayaran tarif tol menggunakan saldo elektronik. Petugas membantu pengendara melakukan pembayaran tarif tol menggunakan saldo elektronik. Foto: HO- PT Jasa Marga.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat 16 ribu kendaraan mengalami kekurangan saldo elektronik tol atau e-toll dari H-2 hingga H+1 Lebaran, atau 8-11 April 2024, di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

“Jumlah tersebut merupakan persen persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama,” kata Faiza Riani Marketing and Communication Department Head Jasa Marga dilansir Antara, Sabtu (13/4/2024).

Ia mengatakan apabila saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu tol akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.

“Kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung yang semula dalam satu menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka satu menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” katanya.

Faiza juga mengatakan, besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Sementara dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000, sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1.000.000.

“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya,” ucap Faiza.

“Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” imbuhnya.

Selain itu, Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapan sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendara dalam kondisi prima.

Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arahan petugas karena gangguan sekecil apapun akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.

“Kami mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024,” tegasnya. (ant/sya/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs