Jumat, 22 November 2024

Menparekraf: Libur Lebaran 2024 Beri Dampak Besar Bagi Pelaku Parekraf

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Bali Destinasi Wisata di Bali. Foto: Dok.Kemenparekraf

Tingginya pergerakan masyarakat saat momen mudik dan libur lebaran tahun ini memberikan dampak yang besar terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Termasuk pelaku UMKM dan desa wisata dalam mendorong peningkatan ekonomi, sehingga tercipta peluang usaha dan lapangan kerja.

Sandiaga Salahuddin Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengatakan mudik dan libur lebaran tahun ini akan sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena telah memasuki pascapandemi sehingga tidak ada lagi pembatasan kegiatan masyarakat.

“Berdasarkan hasil survei, ada tren peningkatan potensi pergerakan masyarakat,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi, Sabtu (13/4/2024).

Pergerakan masyarakat di libur lebaran tahun ini diperkirakan mencapai 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun lalu sebesar 123,8 juta orang.

Selain itu, peningkatan masyarakat untuk berwisata di momen Lebaran 2024 juga ditopang oleh sejumlah faktor lainnya. Yakni libur cuti bersama yang lebih panjang dibandingkan tahun 2023 serta kebijakan izin pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur lebaran 2024.

Menurut kajian Kemenparekraf, proyeksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan mencapai Rp276,11 triliun.

“Tapi ini naiknya hampir 50 persen (proyeksi pergerakan masyarakat) dibandingkan tahun lalu, jadi saya memprediksi angka perputaran ekonomi lebih tinggi lagi yaitu sekitar Rp350 triliun sampai Rp400 triliun,” katanya.

Ia memastikan angka tersebut akan mengalir ke pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif secara langsung di berbagai daerah tanah air. Selain itu, akan mendorong peningkatan ekonomi serta terciptanya peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Limpahannya akan ke destinasi-destinasi wisata, juga ke sentra ekonomi kreatif. Termasuk ke pelaku UMKM serta desa wisata. Jadi, mari kita sama-sama menyiapkan agar pariwisata yang aman dan nyaman serta menyenangkan ini bisa kita wujudkan saat lebaran,” ucap Sandiaga.

Berdasarkan monitoring yang dilakukan Kemenparekraf, terpantau kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di libur lebaran terus meningkat. Seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yang jumlah kunjungannya mencapai 12 ribu pada satu hari setelah lebaran. Jumlahnya diperkirakan akan terus meningkat di hari-hari berikutnya.

Tidak hanya di destinasi wisata, tingkat okupansi hotel dan restoran di sejumlah daerah juga diprediksi naik antara 80 bahkan hingga mencapai 100 persen. Rata-rata lama tinggal antara 1 sampai 2 malam. Sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam.

Untuk itu, Menparekraf pun mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk melakukan persiapan dengan baik dalam menyambut wisatawan.

Sebelumnya Menparekraf juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Penyelenggaraan Kegiatan Wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan pada Saat Libur Mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H kepada seluruh Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, Kota) dan seluruh pelaku usaha pariwisata.

“Dari kunjungan saya di beberapa tempat di Jawa Barat dan dari kunjungan lapangan di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, semua dalam kondisi siap. Tinggal kita pastikan lagi nanti dengan pemantauan dari sistem pariwisata nasional kita,” ucapnya. (sya/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs