Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca Jawa Timur (Jatim) bagian utara masih berpeluang turun hujan selama sisa periode arus balik Lebaran 2024.
Taufiq Hermawan Kepala Stasius BMKG Juanda mengatakan, periode arus balik yang menyisakan dua hari lagi sampai, Senin (15/4/2024), hujan berpeluang paling sering mengguyur wilayah Tuban, Lamongan bagian utara, Bangkalan, dan sebagian besar pulau Madura sisi utara.
“Karena kondisi ini masih dipengaruhi oleh dua hal, suhu muka laut yang masih hangat di selat Madura, kemudian masih ada gangguan sirkulasi udara tertutup yang kami pantau ada di wilayah Kalimantan,” jelasnya kepada Radio Suara Surabaya, Sabtu (13/4/2024).
Kedua kondisi tersebut, menurut Taufiq, menyebabkan adanya awan konservatif atau awan hujan yang dominan tumbuh di wilayah utara Jatim, sehingga seringkali menyebabkan potensi turun hujan.
Dia juga menyarankan masyarakat yang akan melakukan perjalanan arus balik, supaya memantau kondisi cuaca saat ini yang masih dinamis dengan mengakses Posko Info Cuaca Angkutan Lebaran 2024 yang telah disediakan BMKG melalui laman juanda.bmkg.go.id.
“Jadi di situ nanti bisa dilihat kondisi cuaca sepanjang jalur jarat, dan prediksi nya untuk tiga jam seperti apa. Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi lebih dini ketika melewati jalur-jalur barat yang ada di Jawa Timur. Jadi kondisi itu berdasarkan citra radar dan satelit BMKG,” ujarnya.
Lebih lanjut terkait kondisi pergantian musim, Taufiq menjelaskan kalau di wilayah Jawa Timur sebagian besar sudah memasuki musim kemarau. Tidak meratanya kondisi itu disebabkan karena adanya gangguan berturut-turut, diantaranya karena siklon tropis olga dan sirkulasi udara tertutup dari Kalimantan.
“Kalau gangguan tidak ada, Insya Allah sudah awal awal musim kemarau di sebagian besar wilayah Jawa Timur,” ujarnya. (bil/faz)