Jumat, 22 November 2024

Penerbangan Jadi Moda Angkutan Paling Banyak Digunakan di Mudik Lebaran 2024

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Suasana puncak arus mudik hari kedua di Terminal I Bandara Juanda. Puluhan ribu orang nampak berjalan keluar setelah melalui penerbangan, Minggu (7/4/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat penerbangan sebagai moda angkutan yang paling banyak digunakan dalam momen mudik Lebaran 2024. Data pengguna angkutan umum Lebaran 2024 itu diambil sampai dengan H-2, yakni sebanyak 950.396 orang.

”Pada H-2 Lebaran pengguna angkutan umum Lebaran 2024 terbanyak pada angkutan udara sebanyak 274.967 orang atau 28,93 persen dari total penumpang angkutan umum,” kata Adita Irawati Juru Bicara Kemenhub dalam keterangan resmi, Rabu (10/4/2024).

Melansir laman resmi Kemenhub, berikut jumlah penumpang angkutan umum per moda transportasi pada H-2:

  • Angkutan jalan sebanyak 238.627 penumpang. Jumlah ini naik sebanyak 18,64 persen dibandingkan tahun lalu 201.138 penumpang, serta naik 116,41 persen dibanding pergerakan normal harian.
  • Angkutan penyeberangan sebanyak 175.997 penumpang. Jumlah ini menurun 59,8 persen dibandingkan tahun lalu 294.118 penumpang, namun mengalami naik 686,33 persen dibanding pergerakan normal harian.
  • Angkutan udara sebanyak 274.967 penumpang. Jumlah ini menurun sebanyak 1,31% jika dibandingkan tahun lalu yaitu sebesar 278.607 penumpang, serta naik 69,99 persen dibanding pergerakan normal harian.
  • Angkutan laut sebanyak 93.793 penumpang. Jumlah ini meningkat 7,17 persen dibandingkan tahun lalu 87.518 penumpang, serta naik 74,08 persen dibanding pergerakan normal harian.
  • Angkutan kereta api sebanyak 176.513 penumpang. Jumlah ini meningkat 8,35 persen dibandingkan tahun lalu 162.913 penumpang, serta naik 46,76 persen dibanding pergerakan normal harian.

Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data pada H-2, jumlah mobil yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga tercatat sebanyak kendaraan 1.136.051 kendaraan dan 5.680.255 orang.

Angka itu meningkat 434,30 persen dibandingkan dengan periode normal harian pada 2024, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 terjadi penurunan sebesar 41,66 persen yakni sebesar 1.947.220 kendaraan dan 9.736.100 orang. Adapun rinciannya sebagai berikut:

  • Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 812.925 kendaraan dan 4.064.625 orang. Jumlah ini menurun 32,69 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 1.207.698 kendaraan dan 6.038.490 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 673,64 persen.
  • Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan tol Jasamarga sebanyak 323.126 kendaraan dan 1.615.630 orang. Jumlah ini menurun 56,31 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 739.522 kendaraan dan 3.697.610 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 200,46 persen.

Untuk pergerakan orang yang menggunakan mobil keluar dan masuk melalui jalur arteri sebanyak 1.234.034 kendaraan dan 6.170.170 orang, sedangkan dibandingkan dengan tahun 2023 mengalami kenaikan sebesar 330,47 persen yakni sebesar 286.671 kendaraan dan 1.433.355 orang. Berikut rinciannya:

  • Mobil yang keluar Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 627.055 kendaraan dan 3.135.275 orang. Jumlah ini naik 308,07 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 153.665 kendaraan dan 768.325 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 971,94 persen.
  • Mobil yang masuk Jabodetabek melalui jalan arteri sebanyak 606.979 kendaraan dan 3.034.895 orang. Jumlah ini naik 356,35 persen dibanding dengan tahun lalu yaitu sebanyak 133.006 kendaraan dan 665.030 orang, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 652,02 persen.

Sedangkan pada pergerakan orang yang menggunakan sepeda motor keluar dan masuk Jabodetabek, pada H-2 tercatat sebanyak 636.636 kendaraan dan 1.273.272 orang. Angka tersebut menurun 37 persen dibandingkan dengan jumlah komulatif pergerakan orang dan sepeda motor di tahun 2023 dan naik 101,66 persen dibandingkan dengan periode normal harian. Adapun rinciannya sebagai berikut:

  • Motor yang keluar Jabodetabek sebanyak 352.964 kendaraan dan 705.928 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 17,42 persen dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 89,17 persen.
  • Motor yang masuk Jabodetabek sebanyak 283.672 kendaraan dan 567.344 orang. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 19,58 persen dibandingkan dengan tahun lalu, sedangkan jika dibandingkan dengan periode normal harian jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar 12,49 persen.

“Pada H-2 kondisi semua moda transportasi sudah mengalami posisi melandai dari segi jumlah orang yang terangkut,” kata Adita. (bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs