Jalan Nasional di Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan lumpuh akibat terendam banjir setinggi 50-60 sentimeter yang, Selasa (9/4/2024) pagi.
AKP Agus Prayitno Kasatlantas Polres Pasuruan Kota mengatakan, sampai saat ini jalur pantura di Desa Tambakrejo masih ditutup untuk semua kendaraan.
Sebab ketinggian air banjir masih belum memungkinkan untuk kendaraan bisa melintas dengan aman.
“Semua demi keselamatan pengguna jalan, karena genangannya cukup tinggi. Daripada banyak yang nekat menerobos, maka kami putuskan untuk menutup jalur kendaraan sampai air surut dan jalan bisa dilewati,” kata Agus dilansir Antara.
Banjir mengepung jalur Pantura itu mulai depan Masjid Raya Kraton hingga simpang tiga Tambakrejo. Sehingga mengakibatkan kemacetan terutama dari arah Surabaya menuju Kota Pasuruan.
Sebagai jalur alternatif, Satlantas Polres Pasuruan Kota mengarahkan semua kendaraan roda empat untuk lewat jalan tol.
“Semua kendaraan roda empat kami minta lewat tol. Dan untuk motor bisa putar balik lewat Rembang yang dari barat, dan yang di timur lewat simpang tiga kraton ke selatan,” katanya.
Sugeng Hariyadi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan menjelaskan, banjir itu disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi dan berlangsung selama berjam-jam.
Terlebih hujan turun selama seharian, termasuk di wilayah hulu seperti Purwodadi, Pandaan, Puspo, Tosari, dan lainnya.
“Di atas hujan deras selama seharian. Sedangkan air laut juga sedang dalam kondisi pasang. Sehingga sungai-sungai meluap dan masuk ke rumah-rumah warga,” katanya.
Total ada lima kecamatan terdampak. Yakni Kecamatan Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rembang, dan Kecamatan Gondangwetan.
Terparah ada di Dusun Duyo, Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek. Di mana banjir sedalam 170 sentimeter alias hampir dua meter.
“Tetap waspada. Karena sesuai prakiraan BMKG, hujan masih terjadi hari ini, dan pagi tadi juga turun hujan. Semoga banjir tidak semakin meluas,” katanya. (ant/saf/faz)