Joko Widodo Presiden mengatakan, penduduk lombok Timur yang rumahnya rusak akibat terdampak gempa bumi 6,5 SR yang terjadi Minggu (29/7/2018) kemarin, meminta dibantu dalam bentuk uang tunai agar dapat membangun kembali rumahnya.
Sebelumnya, Panglima TNI dan Kapolri telah diminta kepala negara untuk membantu warga untuk membangun rumah penduduk yang rusak. Namun, ternyata warga ingin diganti dalam bentuk uang tunai.
“Karena kringinan warga seperti itu, pemerintah akan mengikuti saja,” kata Jokowi.
Saat ini pemerintah sedang memverifikasi jumlah rumah yang rusak. Jokowi berharap, Selasa (31/7/2018) besok, bantuan sudah dapat dicairkan.
Presiden menampik bahwa ia memanfaatkan bencana alam di Lombok Timur ini untuk mencari simpatik menjelang Pemilihan Presiden 2019 lalu. Ini mengingat salah satu kandidat cawapresnya, yaitu Tuan Guru Bajang, Gubernur NTB, adalah kader Partai Demokratv yang berputar haluan mendukung Joko Widodo Presiden dua periode.(jos/tin/dwi)