PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) berkomitmen mendukung penyelenggaraan mudik yang lancar, aman, dan nyaman.
Kartika Wirjoatmodjo Wakil Menteri BUMN pada Kamis (4/4/2024), menjelaskan dengan adanya JMTC akan mempermudah dalam memprediksi arus lalu lintas. Sekaligus, dapat menjadi acuan para stakeholder dalam menentukan kapan harus melakukan rekayasa lalu lintas pada periode arus mudik dan balik tahun ini.
“Jasa Marga dan Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri bersama-sama melakukan mitigasi dan evaluasi yang tepat. Dengan prediksi dan akurasi data yang digunakan pada arus mudik tahun ini, maka kita harapkan ke depannya tidak ada kendala sehingga masyarakat bisa melaksanakan mudik dengan lancar, aman, dan nyaman. Masyarakat pun bisa memprediksi sendiri waktu tempuhnya dari lokasi asal menuju lokasi tujuan melalui Aplikasi Travoy milik Jasa Marga,” ujar Kartika dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (4/4/2024).
Sebagai informasi, Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) merupakan pusat pengelolaan data dan pendistribusian informasi terkini lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group kepada pengguna jalan tol dan stakeholder terkait.
Fitri Wiyanti Direktur Operasi Jasa Marga menyampaikan strategi kesiapan operasi dan peningkatan sejumlah pelayanan di jalan tol Jasa Marga Group sebagai upaya untuk menjaga Standar Pelayanan Minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi selama arus mudik dan balik Idulfitri 1445 H/2024.
Fitri menjelaskan, Jasa Marga memprediksi pada arus mudik sebanyak 1,86 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 hinga H2 Lebaran pada periode 3 April-11 April 2024.
Sedangkan untuk prediksi arus balik, jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada H1 sampai dengan H+7 Lebaran pada periode 10 April-18 April 2024 sebanyak 1,92 juta kendaraan.
“Untuk mengantisipasi lalu lintas di atas normal tersebut, Jasa Marga secara berkala terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang berkelanjutan untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna jalan dan juga pemangku kepentingan,” ujar Fitri.
Fitri menambahkan, Jasa Marga merupakan operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS).
Teknologi ini terus dikembangkan oleh Jasa Marga melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan oleh petugas JMTC untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas.
“Tidak hanya digunakan oleh petugas Jasa Marga, informasi rekayasa lalu lintas dan kondisi lalu lintas terkini di Jalan Tol Jasa Marga Group tersebut juga dapat diakses langsung oleh pengguna jalan yang membantu mereka dalam merencanakan perjalanan. Pengguna jalan dapat mengakses informasi tersebut melalui aplikasi Travoy yang memiliki fitur CCTV Real Time, Tarif Tol, Cetak Struk Digital, Travoy Journey hingga event lalu lintas yang dilengkapi dengan push notification,” tambahnya.
Peningkatan layanan teknologi, lanjutnya, yang digunakan dapat menghasilkan data dan informasi yang kemudian dianalisa oleh sejumlah Expert Talent di Jasa Marga. Data ini dimanfaatkan secara optimal oleh para pengambil keputusan dalam melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengoptimalkan kapasitas jalan tol untuk menghindari penumpukan kendaraan.
Beberapa layanan teknologi yang digunakan Jasa Marga, seperti penggunaan traffic counting berbasis Microwave dan CCTV Analytic berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk memantau volume lalu lintas serta kapasitas maksimal yang dapat ditampung oleh jalan tol.
Ada juga pemasangan traffic counting sejumlah 159 unit di Jabodetabek, Tol Trans-Jawa, dan rest area. Serta, menambah titik pemantauan kecepatan berbasis satelit pada jalur arteri Jakarta-Malang dan Bali sejumlah 195 titik untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas.
Sedangkan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek Jasa Marga juga telah mengoperasikan Lane Control Signal (LCS) sebanyak 5 titik untuk pengaturan lajur contraflow dalam mengoptimalkan okupansi lajur contraflow.
“Kami juga telah melakukan koordinasi sehingga selama periode pelayanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024 ini, layanan One Call Center Jasa Marga di nomor 14080 dapat digunakan untuk melayani seluruh ruas jalan tol di Indonesia khususnya dalam penanganan keluhan maupun kondisi darurat di jalan tol,” ujar Fitri.
“Tidak henti-hentinya kami juga kembali mengimbau dan memohon kerja sama dari seluruh pengguna jalan untuk tidak melakukan perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik untuk perjalanan mudik yang lebih nyaman. Bagi pengguna jalan yang memiliki kelonggaran waktu, kami juga mengimbau agar dapat mudik lebih awal serta pulang lebih akhir,” tambahnya.
Travoy, Asisten Perjalanan di Jalan Tol, Makin Lengkap Dengan Fitur Baru
Lisye Octaviana Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga mengatakan, saat ini terdapat penambahan fitur pada Aplikasi Travoy, yakni “Travoy Journey” yang dapat memudahkan para pengguna jalan tol untuk merencanakan dan mengatur waktu perjalanan dalam berkendara dari lokasi asal menuju lokasi tujuan.
Fitur ini juga akan mempermudah mobilitas masyarakat dalam menggunakan jalan tol untuk mendapatkan rute terbaik dengan informasi terkini jalan tol yang sangat lengkap.
“Dalam mengakses fitur terbaru ini, para pengguna cukup membuka Aplikasi Travoy, lalu klik “Mulai Perjalanan” di tampilan. Setelah itu masukkan lokasi asal dan lokasi tujuan di tampilan lalu pilih golongan kendaraan. Setelah selesai maka akan ditampilkan sejumlah rekomendasi rute perjalanan dengan menggunakan jalan tol berdasarkan total tarif dan jarak tempuh terkecil hingga terbesar, terakhir klik “Mulai Perjalanan” untuk menampilkan gerbang tol dan tarif berdasarkan rute yang dipilih,” jelasnya.
Lisye juga menyebutkan untuk mendukung perjalanan, dalam aplikasi Travoy terdapat menu yang menampilkan kurang lebih 2.000 titik CCTV yang ada di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga serta informasi kecepatan rata-rata berdasarkan kondisi lalu lintas terkini.
Informasi lalu lintas pun akan tampil dalam push notification apabila terjadi kejadian di ruas tol yang terdekat dengan lokasi pengguna, seperti informasi gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas maupun pemeliharaan.
Melalui fitur tersebut, pengguna jalan bisa mendapatkan setiap perkembangan informasi di jalan tol selama 24 jam sehingga bisa mengantisipasi kondisi jalan tol pada liburan tahun ini.
Hingga Maret 2024, tercatat 459 ribu user telah men-download aplikasi Travoy dari aplikasi Android dan 58 ribu user dari aplikasi iOS. Sehingga saat ini total sebanyak 517 ribu user telah menggunakan aplikasi Travoy sebagai asisten perjalanan di jalan tol.
Jasa Marga mengimbau para pengguna jalan tol agar memperhatikan aspek kesiapan perjalanan, seperti memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan dibarengi dengan mempersiapkan perbekalan selama perjalanan. Selain itu, selalu mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dinamis dari pihak kepolisian.
“Pastikan juga BBM sudah terisi penuh sebelum melakukan perjalanan, lakukan pengecekan tarif tol serta mengisi saldo uang elektronik dengan cukup, memastikan kecukupan pulsa/data
ponsel dan download aplikasi Travoy untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini dan update lokasi posko layanan kesehatan di Rest Area Jasa Marga Group,” ujar Lisye.
Pengguna diharapkan, tambah Lisye, aktif untuk perbarui informasi lalu lintas terutama cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari Kepolisian yang bisa didapatkan melalui One Call Center Jasa Marga di nomor 14080, Aplikasi Travoy, Akun X @PTJASAMARGA serta media sosial resmi Jasa Marga. (azw/bil/ham)