RSUD Dr. Soetomo Surabaya mencatat kenaikan drastis kasus demam berdarah selama triwulan pertama 2024.
Selama bulan Maret ada 47 kasus DB, terdiri dari 22 pasien dewasa, dan 25 pasien anak.
Sementara Januari hanya ada tiga kasus dewasa, dan dua kasus anak. Februari pun masih normal diangka enam pasien dewasa dan tujuh pasien anak.
Dokter Tri Pudy Asmarawati spesialis penyakit dalam menyebut, beberapa pasien datang sudah dalam kondisi parah harus dirawat di ICU.
“Ada yang perlu rawat inap biasa saja,” katanya saat ditemui suarasurabaya.net, Selasa (2/4/2024).
Kondisinya ditandai dengan trombosit rendah hingga sesak napas.
“Parah karena trombosit rendah sampai perdarahan, atau perawatan dari RS sebelumnya, datang dalam kondisi syok karena DB atau karena kebocoran cairan dan sesak napas,” paparnya.
Sementara itu, Dokter Dwiyanti Puspitasari ahli infeksi dan pediatri tropis, staf medik divisi penyakit tropik dan infeksi anak menyebut, jumlah kenaikan kasus anak juga melebihi biasanya yang hanya di bawah 10 kasus tiap bulan.
“DB itu semua RS bisa ngatasi, yang di RSUD Dr. Soetomo biasanya berat. Kalau (pun ada) yang (kondisinya) biasa karena rumahnya dekat sini. RS lain kasusnya mungkin lebih banyak karena sebagian besar kasus DB itu sedang, ringan, jadi RS tipe C, B, itu bisa menangani, tidak harus ke sini,” timpalnya. (lta/saf/ham)