Jumat, 22 November 2024

BPS: Beras Alami Inflasi 2,06 Persen pada Maret 2024

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Proses bongkar muat beras di Gudang Bulog Divisi Regional Jawa Timur, Buduran. Foto: dok. suarasurabaya.net

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, beras masih mengalami inflasi secara bulanan atau month to month (MoM) pada Maret 2024 sebesar 2,06 persen.

“Mundurnya masa tanam, yang diikuti masa panen, berdampak pada pola pembentukan harga beras,” ucap Amalia Adininggar Widyasanti Plt Kepala BPS dilansir Antara, Senin (1/4/2024).

Jika dibandingkan pada awal 2023, harga beras sempat tiga kali mengalami inflasi MoM yang cukup tinggi pada Januari, Februari, dan Maret.

Selanjutnya, selama periode April 2023 hingga Maret 2024, inflasi beras sempat naik tinggi pada September 2023 saat terjadi El Nino dan juga pembatasan ekspor beras di pasar global oleh beberapa negara lain.

“Ini juga menyebabkan tekanan harga di tingkat global,” kata dia.

Kemudian, secara bertahap terlihat inflasi beras mulai mereda dan kembali naik cukup tinggi pada Februari 2024 sebelum terjadinya panen raya.

Pada Maret 2024, tekanan inflasi beras disebut mulai melemah seiring dengan mulainya panen raya, yang berarti terjadi peningkatan produksi beras di domestik.

“Seiring dengan peningkatan potensi produksi jagung pada Maret 2024, di mana produksi jagung terlihat cukup tinggi di bulan Maret 2024, artinya dari sisi supply untuk harga pakan beras (dan) harga jagung pakan sudah mengalami penurunan. Selanjutnya diharapkan nantinya akan berdampak pada harga pakan ternak, dan juga terhadap harga daging ayam ras maupun telur ayam ras di bulan-bulan berikutnya,” ungkap Amalia. (ant/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs