DBL dan LIMA jadi Ajang Talent Scouting Perbasi Jatim

Developmental Basketball League (DBL) dan Liga Mahasiswa (LIMA) menjadi salah satu liga Basket yang jadi ajang pembinaan bakat dan unjuk kemampuan sekaligus sekaligus lokasi talent scouting pengurus daerah maupun klub.

Eddy Suprayitno Sekretaris Umum Pengprov Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur mengatakan, DBL event rutin yang perangkat pertandingannya berasal dari Perbasi Jatim. Tugas Perbasi Jatim diantaranya sebagai pengawas pertandingan dan koordinator wasit, sambil melakukan talent scouting atau mencari atlet basket berbakat.

“Talent scouting pemain usia SMA dilakukan di DBL. Bisa untuk PON 2024 karena usianya masih muda. Untuk bakat calon pemain sangat banyak di DBL karena mencakup beberapa sekolah yang pemainnya juga bergabung di klub basket. Pelajar bahkan di daerah sangat antusias mengikuti DBL,” kata Eddy kepada Kewmala Andini Radio Suara Surabaya, Selasa (31/7/2018).

Turnamen DBL tahun ini atau musim ke-15, digelar di 29 kota di 22 provinsi di Indonesia. Untuk East Java Series North Region dibuka di DBL Arena Surabaya mulai 20 Juli hingga 24 Agustus mendatang. Sementara, Eddy Suprayitno mengatakan Liga Mahasiswa (LIMA) digelar mulai Senin (30/7/2018) hingga 6 Agustus 2018 mendatang di GOR Kampus C Universitas Airlangga Surabaya.

“Ada sebagian peserta LIMA yang masuk usia PON bisa terpantau. usianya yang tidak lebih dari 22 tahun,” kata Eddy menambahkan.

Masing-masing kompetisi dengan tingkat usia tertentu, sangat bermanfaat untuk pembinaan basket di Jawa Timur. Terutama DBL, tambah Eddy Suprayitno, banyak berkontribusi untuk tim daerah. Banyak pemain-pemain unggulan DBL, yang bisa direkrut ke tim basket jawa timur.

Eddy juga menegaskan, jebolan DBL sudah banyak bergabung dengan tim Jatim sampai tingkat nasional. DBL sangat mendukung perkembangan basket Jatim dan nasional. selain meningkatkan prestasi, juga membentuk “Student Athlete”.

Sementara itu, pemusatan latihan daerah puslatda basket Jawa Timur sudah dimulai sejak bulan Mei lalu. Tim puslatda ini masih terbuka karena belum terbentuk tim inti untuk PON 2020. Para atlet sekarang masih rutin berlatih dan menunggu jadwal try out maupun kompetisi. (and/bas/ipg)