Bantuan logistik dari pemerintah dan swasta yang dikirim melalui Kapal SAR Permadi pada Senin (25/3/2024) kemarin mulai didistribusikan ke masyarakat terdampak gempa di Pulau Bawean.
Bantuan itu dialokasikan lebih dulu di Kecamatan Sangkapura dan Tambak. Pantauan suarasurabaya.net di Kantor Kecamatan Tambak pada Selasa (26/3/2024), bantuan logistik mulai berdatangan dikirim menggunakan truk yang mengangkut dari Pelabuhan Bawean.
Elvi Suraya Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kecamatan Tambak, turut menerjunkan timnya untuk membantu proses distribusi di kantor kecamatan.
“Sejak semalam bantuan terus berdatangan kemudian sejak pagi tambah banyak, dapur umum juga mulai dioperasionalkan untuk penyaluran ke seluruh desa di kecamatan,” katanya.
Kemudian untuk proses distribusi bantuan logistik itu akan dibagikan sesuai hasil asesmen yang sudah dilakukan para kepala desa setempat pascagempa pertama pada Jumat (22/3/2024) kemarin.
Hal ini dilakukan sesuai hasil asesmen supaya pemberian bantuan logistik bisa tepat sasaran. Bantuan ini berisi makanan anak, pampers, lalu makanan pokok seperti beras, minyak, gula, telur dan mie instan. Kemudian bahan-bahan makanan berupa sayur-mayur dan terpal serta tenda.
“Penyaluran bantuan sudah dilakukan sejak hari kedua adanya bencana, ini terus berdatangan karena masih banyak yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain kedatangan bantuan logistik, pendirian dapur umum di Kecamatan Tambak juga diperbanyak. Elvi menyebut, sebaran pendirian dapur umum ada di wilayah Barat, Tengah, dan Timur kecamatan.
Pendirian dapur umum ini juga menyesuaikan dampak sebaran gempa yang melanda masyarakat di Kecamatan Tambak.
“Kecamatan Tambak ini ada 13 desa yang jumlahnya berbeda-beda. Yang paling banyak di wilayah Barat, insyaAllah kami usahakan semuanya merata,” tuturnya.
Sementara itu menurut data yang dicatat Gatot Soebroto Kepala Pelaksana BPBD Jatim mengatakan jumlah pengungsi per hari Senin (23/3/2024) kemarin mencapai 33.539 orang.
Mereka tersebar di sejumlah desa di Pulau Bawean dan berada di kawasan yang lapang. Gatot menegaskan, jumlah bantuan yang dikirim untuk masyarakat pengungsi akan terus bertambah.
“Itu terdiri dari 10.109 jiwa anak-anak, 18.531 jiwa dewasa, dan 4.898 jiwa lansia. Bantuan untuk para pengungsi ini terus kami siapkan, angkanya bergerak dan bertambah,” ucap Gatot.(wld/iss/faz)