Aktivitas masak-memasak untuk sahur di tenda pengungsian di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik mulai nampak sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (26/3/2024).
Mereka biasanya baru menyantap makan sahur sekitar pukul 03.30 WIB. Namun sebagian warga juga ada yang pulang ke rumah masing-masing lebih dulu untuk makan sahur, baru setelahnya kembali ke tenda.
Mayoritas warga yang lebih memilih menghabiskan banyak waktu di masa darurat bencana di tenda pengungsian bukan tanpa alasan.
Mereka masih dibayangi rasa trauma akibat gempa berkekuatan magnitudo 6.5 pada Jumat (22/3/2024) sore kemarin jelang pukul 16.00 WIB yang menyebabkan ratusan rumah rusak berat hingga ringan di Pulau Bawean.
Trauma goncangan gempa susulan itu nampak nyata dari raut wajah Masiah, sebab gempa kembali terjadi waktu ia berada di rumah di sela waktu sahur.