Jumat, 22 November 2024

LSBPI MUI: Film Horor Berbau Religi Buat Masyarakat Takut Beribadah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Adegan dalam film Kiblat. Foto: YouTube

Erick Yusuf Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam (LSBPI) Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut adanya film horor yang menggunakan judul dengan istilah-istilah Islam dapat menyebabkan masyarakat menjadi takut untuk beribadah.

Pernyataan tersebut dikemukakan menanggapi adanya pembahasan tentang sejumlah film horor yang menggunakan istilah atau unsur Agama Islam dalam judulnya, seperti film berjudul “Kiblat” yang tengah ramai diperbincangkan.

“Sudah lumayan lama kami resah terkait ini, karena pertama, ini yang dikhawatirkan adalah dengan adanya film-film horror yang membawa unsur-unsur agama membuat orang-orang yang misalnya mau Salat Tahajud menjadi takut karena ingat film tersebut,” kata Erick seperti dilansir Antara pada Selasa (26/3/2024).

Selain itu, Ketua Komisi Kesra Dewan Riset Daerah DKI Jakarta itu mengungkapkan adanya film-film tersebut dapat menyebabkan kesalahpahaman, karena istilah-istilah di Agama Islam justru digunakan sebagai judul oleh film-film yang memiliki genre horror.

Ia menilai hal tersebut harus dipisahkan, karena dapat menyebabkan persepsi yang salah terhadap film religi yang biasanya juga menggunakan istilah-istilah Agama Islam.

“Karenanya, saya lebih cenderung melihat film horor zaman dahulu, dengan judul misalnya ‘Bangkit Dalam Kubur’, ‘Nyi Blorong’ atau ‘Jin dan Siluman’ itu justru silakan, karena sudah jelas arahnya horor yang berbau mistis,” ujarnya.

Selama ini, ungkap dia, belum ada reaksi khusus terhadap fenomena tersebut, karena pihaknya menilai hanya ada satu atau dua judul film dengan tema tersebut.

Ia juga mengatakan saat ini belum ada pembicaraan yang dilakukan oleh produser film “Kiblat”. Meski demikian, bahasan perihal tersebut akan didiskusikan lebih lanjut bersama dengan internal MUI.

Dia berharap film yang menggunakan istilah atau unsur Agama Islam seharusnya menjadi film religi yang memotivasi umat Islam untuk lebih giat beribadah.

Sebelumnya Muhammad Cholil Nafis Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah sempat mengutarakan pendapatnya soal film yang berjudul “Kiblat” melalui akun media sosial Instagram pribadinya di @cholilnafis.

Diketahui, film tersebut memiliki poster dengan gambar seseorang yang sedang melakukan gerakan ruku dalam shalat, namun wajahnya menghadap ke atas dan bukan ke bawah seperti sewajarnya dalam gerakan shalat.

“Saya tak tahu isi filmnya, maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram kok judulnya Kiblat ya. Saya buka-buka arti Kiblat hanya Ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat,” pungkas Cholil dalam unggahannya pada Minggu (24/3/2024). (ant/ike/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs