Jumat, 22 November 2024

BNPB Catat 17.644 Warga Bawean Terdampak Gempa dan Mengungsi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Situasi pengungsian di tenda, nampak puluhan warga Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kacamatan Sangkapura, Pulau Bawean sedang beristirahat. Foto: Istimewa. Situasi pengungsian di tenda, nampak puluhan warga Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kacamatan Sangkapura, Pulau Bawean sedang beristirahat. Foto: Istimewa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 17.644 warga Bawean, Gresik yang terdampak gempa bumi di wilayah tersebut sejak Jumat (22/3/2024) kemarin.

Rincian jumlah pengungsi yang sudah didata oleh BPBD Jawa Timur (Jatim) hingga Minggu (24/3/2024) pukul 12.00 WIB tadi. Rinciannya anak-anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa 8.833 jiwa dan pengungsi lansia 2.534 jiwa.

Abdul Muhari Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa.

“Tetapi karena faktor trauma karena masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu.

Sementara itu, menurut laporan yang disampaikan BPBD Jatim, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali, dengan lokasi 132 kilometer Timur Laut Tuban per hari ini.

Untuk mengantisipasi kejadian tak terduga, BPBD Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi Desa Dekatagung, Desa Lebak, dan pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik, Jatim.

Kemudian, hasil kaji cepat BPBD Jatim telah berhasil mendata total jumlah dampak kerusakan akibat gempa. Yaitu rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit. Dampak kerusakan itu tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Jatim.

“Dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Sidoarjo, Pamekasan, Bojonegoro, Lamongan, Surabaya, dan Tuban,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Abdul Muhari, gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan gedung 8 unit.

“Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan, BPBD Jatim telah melakukan koordinasi dan mengirim bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan,” jelasnya. (wld/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs