Rombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik sudah tiba di Pulau Bawean. Dipimpin langsung Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik, mereka tiba di Bawean dengan membawa berbagai barang, mulai selimut hingga sembako.
Sukardi Kepala Pelaksana BPBD Gresik menjelaskan, rombongan itu berangkat dari Pelabuhan Gresik pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka tiba di Bawean sekitar pukul 19.00 WIB.
“Saya dan Pak Bupati baru tiba di Bawean. Kami baru sandar. Jumlah bantuan kemarin memang terbatas. Hari ini kami berupaya untuk membawa barang sebanyak-banyaknya sesuai kapasitas kapal,” ujar Sukardi saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu malam.
Menurut Sukardi, rombongan membawa banyak barang yang diperlukan oleh para penduduk Bawean yang terdampak gempa Tuban-Bawean sejak Jumat (22/3/2024) kemarin.
“Kami membawa 400 paket sembako, 1.000 selimut, 300 kasur lipat. Kemudian paket makanan siap saji, dan air mineral. Total ada dua truk dan empat pikap. Kami juga bawa popok dan obat-obatan. Kami juga membawa tenaga kesehatan,” jelasnya.
Menurut Sukardi, gempa Tuban-Bawean berdampak ke dua kecamatan di Pulau Bawean, yakni Sangkapura dan Tambak. Menurut data Sukardi, ada 2.430 rumah rusak ringan, 1.008 rusak sedang, dan 647 rumah rusak berat.
Kemudian ada 117 tempat ibadah yang rusak ringan, sepuluh rusak sedang, dan sebelas tempat ibadah rusak berat. Lalu 52 sekolah rusak ringan, sebelas rusak sedang, dan lima sekolah rusak berat.
Selain itu ada satu rumah sakit rusak ringan, satu pondok pesantren rusak ringan, sebelas kantor rusak sedang, dan satu kantor rusak berat.
“Korban luka ringan sudah dirawat di rumahg sakit. Jumat siang tim BPBD sudah mendirikan tenda untuk pasien yang ada di rumah sakit setempat. Malam ini kami mau survei terlebih dulu sekaligus memulai pendataan. (saf/iss)