Jumat, 29 November 2024

Kompleks Kuil Berusia Lebih dari 2.200 Tahun Ditemukan di China

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Pemandangan situs Sijiaoping di Kabupaten Lixian, Kota Longnan, Provinsi Gansu, China barat laut. Foto: Humas Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Gansu Pemandangan situs Sijiaoping di Kabupaten Lixian, Kota Longnan, Provinsi Gansu, China barat laut. Foto: Humas Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi GansuPemandangan situs Sijiaoping di Kabupaten Lixian, Kota Longnan, Provinsi Gansu, China barat laut. Foto: Humas Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Gansu

Sebuah kompleks kuil leluhur nan megah yang digunakan untuk pemujaan dan ritual kerajaan dari era Dinasti Qin (221-207 SM) ditemukan di Provinsi Gansu, China barat laut.

Dilansir Antara pada Sabtu (23/3/2024), situs Sijiaoping merupakan kompleks bangunan ritual berskala besar yang dirancang dengan tata letak simetris, yang terletak di wilayah Lixian di Kota Longnan, Provinsi Gansu.

Platform tanah tumpat di tengah situs tersebut memiliki ruangan semi-rubanah berbentuk persegi di tengahnya, yang dilapisi dengan ubin lantai dan dinding serta terhubung ke pipa drainase yang terbuat dari tanah liat.

Pei Jianlong peneliti dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Gansu mengungkapkan, ruangan semi-rubanah itu diyakini merupakan teras terbuka dengan beberapa fungsi resapan air dan drainase, yang pertama kali ditemukan dari jenisnya di bangunan ritual kuno.

Lebih lanjut, Hou Hongwei peneliti lainnya dari institut itu mengatakan keseluruhan kompleks bangunan dirancang dan dibangun berdasarkan perencanaan yang ketat dan ilmiah, dengan spesifikasi manufaktur komponen yang sistematis dan berskala besar.

Kemungkinan besar, lanjut dia, temuan ini merupakan sisa-sisa kuil leluhur yang disiapkan untuk Qin kaisar pertama ketika dia menyatukan China dan kembali ke kampung halamannya untuk mengadakan ritual pengorbanan bagi Surga dan leluhurnya.

“Temuan ini menunjukkan pola arsitektur baru untuk kuil leluhur, yang membantu memperkaya sejarah perkembangan bangunan negara untuk ritual pengorbanan di China, serta menggambarkan gaya dan esensi spiritual selama periode awal pembentukan negara bersatu di era China kuno,” pungkasnya.

Untuk diketahui, situs tersebut termasuk ke dalam 10 temuan arkeologis teratas China pada 2023. (ant/ike/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 29 November 2024
26o
Kurs