Beberapa pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah tempat konser populer di Moskow pada hari Jumat (22/3/2024), yang menewaskan sekitar 40 orang dan 145 orang lainnya terluka. Serangan tersebut disebut sebagai salah satu yang paling mematikan di Rusia dalam beberapa dekade terakhir.
ISIS, kelompok militan yang pernah berusaha untuk menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, demikian ungkap agen Amaq di Telegram.
Melansir Reuters pada Sabtu (23/2/2024), setidaknya lima pria bersenjata mulai menembaki warga sipil yang meringkuk di Balai Kota Crocus, Moskow, Rusia tepat sebelum band rock Rusia, “Picnic” akan tampil di teater berkapasitas 6.200 orang yang terletak di pinggiran kota, sebelah barat Kota Moskow.
Berdasarkan video yang beredar menunjukkan orang-orang yang awalnya mengambil tempat duduk di aula, kemudian bergegas menuju pintu keluar ketika tembakan terdengar disertai suara teriakan.
Pada video lain juga menunjukkan beberapa pria menembaki sekelompok orang. Beberapa korban tergeletak tak bergerak dengan darah mengalir di sekitarnya.
“Tiba-tiba terdengar suara dentuman di belakang kami. Ledakan tembakan, saya tidak tahu apa,” kata seorang saksi.
“Sebuah penyerbuan dimulai. Semua orang berlari ke eskalator,” kata saksi tersebut. “Semua orang berteriak, semua orang berlarian.”
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB), mengatakan sekitar 40 orang tewas. Sementara menurut kementerian regional, sekitar 145 orang lainnya terluka.
FSB mengatakan bahwa langkah-langkah keamanan ekstra diberlakukan. Jumlah korban tewas ini merupakan salah satu serangan terburuk di Rusia sejak pengepungan sekolah Beslan pada 2004, ketika militan Islamis menyandera lebih dari 1.000 orang, termasuk ratusan anak-anak.
Menurut laporan FSB, terdapat beberapa anak yang tewas dan luka-luka dalam peristiwa tersebut. Kemudian puluhan ambulans tiba di Institut Perawatan Darurat Sklifosovsky, Moskow.
Kebakaran
Beberapa saat setelah tembakan terjadi, terlihat api membumbung tinggi ke langit dan gumpalan asap hitam keluar dari Gedung Balai Kota Crocus.
Sejumlah helikopter berusaha memadamkan api yang melalap gedung tersebut. Bahkan, kobaran api berhasil meruntuhkan atap gedung itu, kata kantor berita pemerintah RIA.
Sebuah foto yang tidak jelas dipublikasikan oleh beberapa media Rusia, menunjukkan dua orang yang diduga sebagai penyerang berada di dalam sebuah mobil berwarna putih.
ISIS mengatakan bahwa para pejuangnya menyerang di pinggiran Moskow, menewaskan dan melukai ratusan orang dan menyebabkan kehancuran besar di tempat itu sebelum mereka menarik diri ke markas mereka dengan aman.
Peringatan Serangan
Dua minggu yang lalu, Kedutaan Besar AS di Rusia memperingatkan bahwa para ekstremis, ISIS memiliki rencana untuk melakukan serangan di Moskow.
Kedutaan mengeluarkan peringatan itu beberapa jam setelah FSB mengatakan bahwa mereka telah menggagalkan serangan terhadap sebuah sinagog, sebuah tempat ibadah orang Yahudi di Moskow oleh sel ISIS.
“Sementara peristiwa-peristiwa terus berlangsung, kami sangat menyarankan agar warga AS di Moskow menghindari daerah tersebut, mengikuti instruksi dari layanan keamanan setempat dan terus memantau perkembangan media lokal,” kata kedutaan besar AS pada hari Jumat.
Setelah serangan itu, Rusia memperketat keamanan di bandara, pusat transportasi, dan di seluruh ibu kota. Semua acara publik berskala besar juga langsung dibatalkan.
“Tragedi mengerikan terjadi di pusat perbelanjaan Crocus City hari ini,” kata Sergei Sobyanin Walikota Moskow. “Saya turut berduka cita untuk orang-orang yang dicintai oleh para korban.” (azw/bil/ipg)