Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mencatat, sementara ada lima bangunan roboh karena terdampak gempa bumi di Kabupaten Tuban Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).
Agus Hebi Djuniantoro Kepala BPBD Kota Surabaya menyebut, data itu dihimpun sejak pukul 11.25 WIB, tiga menit setelah gempa terjadi di 132 km Timur Laut, Tuban, Jawa Timur dengan magnitudo 6,0, dengan kedalaman 10 km, pukul 11.22 WIB.
Kejadian bangunan roboh pertama, RS Soewandhie Surabaya sekitar pukul 13.24 WIB.
“Sudah tertangani,” katanya lewat data resmi BPBD Surabaya, Jumat (22/3/2024) malam.
Kejadian kedua, pukul 16.15 WIB, tepat saat gempa susulan terjadi di 138 km Timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer magnitudo 4,5.
Sebuah tembok bangunan kosong roboh menimpa korban hingga luka.
“Di Jalan Tambak Adi, Simokerto. Korban Mahayaroh (28 tahun) indikasi dislokasi kaki kanan tertimpa material,” imbuhnya.
Ketiga, pukul 16.17 WIB rumah kosong roboh di Jalan Ngaglik Kapasari.
“Roboh bagian rumah sisi depan, rumah kosong, dan pemilik rumah di luar kota,” katanya.
Kejadian serupa, pukul 16.21 WIB, rumah kosong roboh di dekat RS Unair Surabaya.
“Roboh bagian rumah sisi depan, rumah kosong, dan pemilik rumah di luar kota. Belum selesai ditangani (oleh petugas),” paparnya.
Terakhir, 16.30 WIB kaca atas gedung di Jalan Kenjeran Kalijudan Surabaya pecah.
“Belum selesai ditangani,” tandasnya. (lta/iss)