Sabtu, 23 November 2024

Soal Gizi Buruk, Kementerian PPPA Terus Berkoordinasi dengan Kepala Daerah

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ilustrasi Gizi Buruk. Foto: thetanjungpuratimes.com

Yohana Yembise Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengatakan, masalah gizi buruk berkaitan dengan kesehatan anak.

Meski tidak secara langsung menangani, Kementerian PPPA akan terus berkoordinasi dengan kepala daerah dengan dinas PPPA setempat, dalam mengatasi gizi buruk.

“Kami akan koordinasi dengan kepala daerah di sini, dengan dinas PPPA juga, tidak terlepas juga koordinasi kami dengan kementerian kesehatan, karena ini wilayah kerjanya,” ujarnya di Surabaya, Kamis (2/8/2018).

Kementerian PPPA, kata dia, bertugas melindungi perempuan, terutama ibu hamil, agar melahirkan bayi yang sehat. Perhatian juga diberikan PPPA berkaitan masalah stunting. Tindakan yang bisa dilakukan oleh Kementerian PPPA adalah tindakan preventif.

Kesehatan anak, di mana di dalamnya termasuk penanganan gizi buruk, kata Yohana, menjadi salah satu indikator dalam program Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).

Beberapa sarana penunjuang kesehatan anak harus disediakan oleh Kabupaten/Kota yang menjalankan program KLA. Seperti rumah sakit dan puskesmas layak anak.

“Itu menjadi indikator. Anak-anak harus diberikan nutrisi yang baik yang sehat,” ujarnya. “Kami berusaha mencegah gizi buruk dengan keberadaan puskesmas-puskesmas layak anak di seluruh Indonesia,” katanya.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini Surabaya menjadi salah satu penerima Anugerah KLA Kategori Utama. Belakangan juga muncul dugaan gizi buruk diderita Ady Slamet Nugroho anak 10 tahun warga Kedung Baruk.

Pemkot Surabaya sudah melakukan penanganan terhadap Ady dengan mengerahkan tim dokter spesialis di RSUD Dr M Soewandhie Surabaya. Ada dugaan, kondisi tubuh Ady yang sangat kurus karena faktor penyakit lain.(den/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs