Sabtu, 23 November 2024

Peneliti IPB Ciptakan Go Cat, Alat Pengusir Kucing

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi. Foto: Iping suarasurabaya.net

Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB mengembangkan inovasi alat pengusir kucing yang diberi nama Go Cat, dan teknologi ini telah diproduksi dan dipasarkan kepada masyarakat secara online atau dalam jaringan atau daring.

“Nama alatnya pengusir kucing, terkesan gimana gitu. Ada juga yang diprotes karena buat alat yang dikira benar-benar untuk mengusir kucing,” kata Fifin Nashirotun Nisya peneliti SBRC IPB, dilansir Antara, Kamis (2/8/2018).

Go Cat merupakan alat yang dibuat khusus untuk menangkal kedatangan kucing, terutama kucing-kucing liar masuk ke rumah, pabrik, atau hotel, dan restoran.

“Bisa juga digunakan oleh penyayang kucing sebagai alat untuk melatih kucing agar tidak buang air sembarangan, atau tidak memasuki area-area tertentu yang terlarang untuk hewan kesayangan tersebut,” katanya.

Go Cat terdiri atas dua jenis yakni gel dan semprotan yang mengandung cairan beraroma minyak esensial (esensial oil) yang membuat kucing tidak berani mendekat area yang diseprot atau dipasang gel Go Cat.

Ada dua tipe Go Cat yakni tipe minyak esensial dan asam seperti kotoran harimau. Kedua tipe ini teruji dapat menghalau kucing, berfungsi selama tiga hari.

“Aroma dari gel atau semprot ini membuat kucing menjauh dan tidak berani mendekat, karena bukan daerah teritorialnya,” kata Fifin.

Awal mula alat ini diproduksi atas permintaan salah satu alumni IPB yang ingin dibuatkan alat untuk mengusir kucing dari pabriknya.

“Kebetulan alumni ini punya pabrik pangan, di pabrik itu harus bersih dan salah satunya tidak boleh ada kucing,” katanya.

Atas permintaan itu, lanjut Fifin, iapun merancang alat yang dapat digunakan mengusir kucing tanpa harus melukai hewan tersebut.

Tahun 2017, Go Cat dibuat dengan tipe pertama seperti kotoran harimau. Sebagai hewan karnivora, harimau merupakan predator tertinggi yang ditakuti kucing. Sehingga ketika mencium aroma tersebut kucing tidak akan berani mendekat.

“Ketika alat ini dipasang di pabrik terbukti kucing tidak berani mendekat, dan alat ini bertahan sampai tiga hari,” katanya.

Cara pemakaian alat ini adalah, untuk Go Cat tipe gel seperti pewangi ruangan, satu botol berisi 70 gel. Setiap jel mampu bertahan tiga hari. Begitu juga dengan semprotan.

Gel-gel ini dipasang atau ditaruh di sudut-sudut ruangan rumah atau gedung, aromanya akan menangkal kucing datang. Atau bagi penyayang kucing, Go Cat bisa digunakan untuk melatih kucing buang air di toilet khusus.

“Pembeli kami kebanyakan penyayang kucing, karena mereka biasa mengadopsi kucing liar, belum terlatih, jadi mereka masih suka pub sembarangan. Dengan pasang gel atau seprotan Go Cat, kucing dilatih ke toilet,” katanya.

Fifin menambahkan, kebiasaan kucing buang kotoran di perkarangan rumah, di atas rumput juga banyak dikeluhkan. Karena kucing hewan karnivora, kotorannya mengandung nitrogen tinggi dan rendah kalium, sehingga menyebabkan rumput mati.

“Kucing juga suka cakar-cakar jok motor atau mobil, terutama saat musim kawin, kucing suka menandai wilayah teritorialnya dengan menembakkan cairan ke sembarangan tempat. Alat ini juga bisa digunakan untuk mencegah ini,” kata Fifin.

Ide menggunakan aroma kencing harimau untuk mengusir kucing datang, merupakan tradisi yang sudah lama digunakan oleh pengelola hotel-hotel sejak dulu. Seperti Hotel Salak di Kota Bogor menggunakan kotoran harimau yang dibeli dari kebun binatang atau Taman Safari.

“Jadi alat ini tadinya dibuat untuk mengusir kucing, tetapi arahnya sekarang bisa dipakai untuk membantu melatih kucing,” katanya. (ant/ang)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs