Jumat, 22 November 2024

Betonisasi Kawasan Rawan Banjir di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Dilanjutkan Kembali

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jalan Desa Banjarsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo kembali dibeton sebagai upaya untuk mengatasi banjir. Foto: Diskominfo Sidoarjo Betonisasi di Jalan Desa Banjarsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, kembali dilanjutkan sebagai upaya untuk mengatasi bencana banjir tahunan yang selalu mengenangi kawasan tersebut. Foto: Diskominfo Sidoarjo

Betonisasi di wilayah rawan banjir Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, tepatnya di Jalan Desa Banjarsari kembali dilanjutkan sebagai upaya untuk mengatasi bencana banjir tahunan yang selalu mengenangi kawasan tersebut. Terakhir kali, betonisasi dilakukan pada tahun 2020 lalu.

Sebagai informasi, hampir setiap tahun saat memasuki musim hujan, genangan air hujan akan meluber kemana-mana hingga masuk rumah warga dan menggenangi jalanan. Akibatnya, selain memaksa warga mengungsi, kerusakan jalan bisa dipastikan terjadi akibat banjir.

Ahmad Muhdlor Ali Bupati Sidoarjo dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (16/3/2024), mengatakan dilanjutkannya betonisasi itu menjadi rencana pembangunan berdampak jangka panjang dibanding dengan jalan aspal.

Menurutnya betonisasi jalan menjadi solusi akan kondisi jalan rusak di Sidoarjo yang sering terjadi disaat musim penghujan. Apalagi di wilayah yang menjadi langganan banjir. Seperti di tiga desa di Tanggulangin yakni Desa Kedungbanteng, Desa Banjarasri dan Desa Banjarpanji.

“Betonisasi merupakan pilihan yang harus dilakukan mengingat kondisi jalan di Sidoarjo yang sering rusak saat musim hujan. Disamping itu dengan jalan beton akan meminimalisir biaya pemeliharaan,” ujar Gus Muhdlor sapaan akrabnya.

Dia mengatakan, jalan beton memiliki daya tahan jalan yang cukup lama. Tebalnya cukup tinggi bisa mencapai 30 cm. Dengan perawatan yang tepat umurnya bisa mencapai 20 tahun.

“Pembangunan jalan beton di daerah rawan bencana banjir seperti di Desa Banjarasri Tanggulangin ini cukup efektif mengatasi persoalan jalan rusak sekaligus genangan air karena terdapat peninggian jalan saat dibangun jalan beton,” ucapnya.

Betonisasi di Jalan Desa Banjarsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo yang tampak belum tuntas sejak proyek dilakukan 2020 lalu. Foto: Diskominfo Sidoarjo
Betonisasi di Jalan Desa Banjarsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo yang tampak belum tuntas sejak proyek dilakukan 2020 lalu. Foto: Diskominfo Sidoarjo

Sementara itu Saifulloh Sekretaris Desa Banjarasri mengutarakan rencana betonisasi jalan di desanya sudah diketahuinya awal Januari lalu. Ia mengetahui saat Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo melakukan survei jalan.

“Dalam Musrembang kecamatan tahun kemarin, kami juga memasukkan rencana betonisasi jalan ini di SIPD, Alhamdulillah usulan kami ditanggapi,” kata Saifulloh.

Saifulloh mengatakan betonisasi jalan tidak hanya akan memperlancar akses perekonomian warga, tetapi juga menjadi salah satu solusi mencegah banjir.

Jalan beton tersebut, tambahnya, juga akan dipasang U Ditch atau saluran drainase. Panjangnya sekitar 800 meter ditambah crossing saluran air yang terhubung ke sungai sebagai penampung air hujan.

“Jalan beton ini sangat membantu warga, akses perekonomian akan lebih lancar jika seluruh jalan desa kami di beton, dan jalan beton ini akan menjadi acuan warga kalau ingin meninggikan rumahnya,” ujarnya.

Dia mengatakan jalan Desa Banjarasri menjadi jalur utama desa, selain jalan Desa Kedungbanteng. Sehingga, aktivitas warga tergantung pada jalan tersebut.

Warga akan bersyukur jika jalan beton di desanya kembali dilanjutkan. Pasalnya akan mempermudah aktivitas warganya dalam bekerja.

“Jalan ini menjadi jalan utama warga kita yang pekerjaannya petani sawah dan tambak, kalau di sana jalan Desa Kedungbanteng ada hajatan lewat sini,begitu sebaliknya,” ujarnya. (azw/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs