Sabtu, 23 November 2024

Istri BHS Beri Sinyal Bakal Tantang Eri Cahyadi di Pilwali Surabaya Lewat Jalur Independen

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Asrilia Kurniati, istri Bambang Haryo Soekartono (BHS) Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo yang beri sinyal maju calon Wali Kota Surabaya dalam Pilkada 2024, Jumat (15/3/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Asrilia Kurniati, istri Bambang Haryo Soekartono (BHS) Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Surabaya-Sidoarjo, optimistis mencalonkan diri jadi Wali Kota Surabaya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) 2024, menantang Eri Cahyadi Wali Kota periode 2021-2024 yang sudah lebih dulu menyatakan siap maju lagi.

Istri anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra itu mengklaim akan maju idenpenden, atau tanpa dukungan partai politik

“Ada dong (kemungkinan maju tanpa partai politik). Pasti (saya) akan (maju) independen, karena saya gak mau jadi petugas partai,” katanya ditemui awak media di Surabaya, Jumat (15/3/2024).

Meski syarat calon wali kota jalur independen harus mengantongi dukungan dengan presentase tertentu, Asrilia mengaku optimistis tak akan kesulitan.

“Gak berat kalau kita bisa meyakinkan msyarakat. Tinggal pendekatan kita bagaimana. Kita mengatur rakyat itu bagaimana caranya, pendekatan bagaimana, kita tunjukkan siapa kita, bahwa kita emang benar-benar mau menjadi bature (temannya) rakyat. Bukan jadi petugas partai. Mungkin salah satu tagline saya adalah saya bukan petugas partai. Saya gak mau jadi petugas partai, saya pengin menjadi bature (temannya) rakyat,” paparnya.

Lia, sapaan akrabnya, bahkan tak takut menantang Eri Cahyadi yang sudah menyatakan siap akan maju lagi jika ditugasi partai. Ia sedang menyusun strategi untuk membuat kebijakan yang dibutuhkan masyarakat dan belum pernah diwujudkan, termasuk selama masa kepemimpinan Eri.

“Sesuatu yang akan saya gebrakkan, ada Mepet Lia, Konco Plek Lia (program saya) karena saya ingin tahu apa kebijakan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Surabaya. Saya gak mau ngasih tahu yang belum (dikerjakan) Pak Eri, tapi saya akan melakukan kebijakan yang belum terwujud dan belum didapatkan oleh rakyat,” bebernya lagi.

Meski demikian, Lia sempat membocorkan beberapa koreksinya atas kebijakan pemkot sekarang, saat dirinya terjun ke lapangan. “Penghargaan untuk atlet sangat kecil, dana untuk olahraga sangat minim. Banyak pasar yang belum diperhatikan pemerintah, hidran expired,” katanya.

Hingga kini, ia mengaku belum ada partai politik manapun yang mendekati untuk mengusungnya di Pilwali November mendatang.

“(Dulu pernah) di kabupaten, ada yang nelepon langsung petinggi dari salah satu partai bilang, kamu gak perlu keluar apapun, kita mau angkat kamu untuk maju di kabupaten ini. Tapi saya melihatnya kasusnya untuk seperti itu saya gak mau. Karena mungkin ada sesuatu mereka mau angkat saya. Jadi saya lebih baik menjadi sosok yang benar-benar bisa membawa aspirasi rakyat aja sih ke depan,” tandasnya.

Diketahui, Asrilia merupakan Founder Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP), Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya 2014-2018, Humas Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur, dan sciopreneur serta entertainer.

Dari beberapa sumber di media massa, Asrilia pernah menjadi calon legislatif (caleg) DPRD Jatim pada Pemilu 2019 lalu.

Sebelumnya, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya beberapa kali menyatakan siap maju lagi pada Pilkada 2024 terakhir diungkapkan di TPS 14 Februari 2024.

Meski begitu, Adi Sutarwijono Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Surabaya menyebut, soal calon dalam Pilkada masih akan dibahas setelah Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024. Partai belum memutuskan akan mengusung Eri lagi atau tidak. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs