Laela Noer Aeny Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro mengatakan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo yang terjadi di kabupaten setempat telah surut.
“Banjir telah surut meski masih menyisakan sedikit genangan. Dampak banjir beberapa hari kemarin setidaknya merendam 11 kecamatan, 48 desa, dan lahan 1.880 hektare,” kata Laela, dilansir Antara, Jumat (15/3/2024).
Menurut Laela, akibat adanya banjir tersebut membuat sebagian warga ada yang mengungsi, di Gedung Serba Guna Bojonegoro.
“Tanggap bencana yang dilakukan membuka tempat pengungsian yang memang bener-benar dibutuhkan, mendirikan dapur umum, dan memberikan bantuan yang di butuhkan warga yang berdampak,” katanya.
Sementara itu, banjir Bengawan Solo yang melintasi wilayah Kabupaten Bojonegoro terakhir merendam beberapa desa di Kecamatan Kanor dan Baureno yang berada berada di hilir Bojonegoro.
“Harapannya tanggul-tanggul semakin ditinggikan, sebagai upaya mitigasi bencana dan banjir dapat ditanggulangi,” ucap Laela.
Selain itu, ia juga akan terus mengimbau kepada masyarakat yang ada di bantaran Bengawan Solo supaya mewaspadai longsor pasca banjir.
“Sebab pasca-banjir banyak terjadi longsor. Untuk itu pemerintah desa juga mempunyai opsi-opsi agar memperhatikan keselamatan warganya yang ada di bantaran Bengawan Solo,” jelasnya. (ant/sya/iss)