Oleg Matytsin Menteri Olahraga Rusia menegaskan bahwa pihaknya Rusia tak memboikot Olimpiade Paris 2024 meskipun atlet-atlet negara itu menghadapi pembatasan ketat gara-gara invasi di Ukraina.
Pada Desember 2023, Komite Olimpiade Internasional (IOC) melarang Rusia mengikuti Olimpiade 2024. Tetapi memberikan lampu hijau kepada atlet-atlet Rusia untuk tampil dalam status netral selama tidak aktif mendukung perang di Ukraina.
“Kita tak boleh berpaling, menutup diri, atau memboikot gerakan Olimpiade,” kata Matytsin dilansir Antara pada Kamis (14/3/2024).
“Kita harus semaksimal mungkin menjaga kemungkinan adanya dialog dan mengikuti kompetisi ini,” tambahnya.
Meski demikian, Matytsin tidak menyembunyikan harapannya agar sikap IOC melunak terhadap Rusia ketika komisi eksekutif IOC bertemu pekan depan.
“Kita lihat saja nanti apa keputusan akhir Komite Olimpiade Internasional tapi sejauh ini posisinya belum ada rekomendasi dan aturan baru,” katanya.
Tidak hanya itu, atlet-atlet Rusia lain dan Belarus sudah dilarang mengikuti upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, dan juga pembukaan Paralimpiade pada 28 Agustus.
Walaupun, Matytsin menyatakan negaranya tak akan memboikot Olimpiade Paris, tetapi masih belum jelas apakah Rusia akan merekomendasikan atletnya pergi ke Paris untuk berkompetisi dalam Olimpiade 2024.
Di sisi lain, Moskow mengecam sikap IOC kepada Rusia dalam kaitan Olimpiade yang akan berlangsung pada 26 Juli-11 Agustus itu. Namun begitu, Rusia juga gagal mengajukan banding atas putusan IOC ke Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Matytsin sendiri menganggap Olimpiade tetap penting bagi negaranya, Rusia.
“Bagi atlet dan rakyat kita, Olimpiade sangat penting dalam menghidupkan dialog dan memberikan kesempatan kepada para pemain kita untuk bertarung secara adil untuk menunjukkan betapa hebatnya negara kita dalam bidang olahraga,” kata Matytsin. (ant/sya/saf/ipg)