Banjir rob melanda kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek hingga menyebabkan sejumlah kios dan warung di area wisata pantai tergenang.
Fenomena rob yang dipicu gelombang air pasang dan angin kencang di kawasan pesisir itu terjadi mulai, Selasa (12/3/2024) pagi, yang berlanjut hingga, Rabu (13/3/2024) pagi.
Dalam peristiwa ini, dilaporkan tidak ada korban jiwa, luka-luka ataupun kerusakan berat yang diakibatkan. Namun, genangan air yang masuk daratan menyebabkan sampah berserak dan sebagian bangunan kios/warung porak-poranda.
“Yang lebih banyak malah sampah terbawa ke daratan,” kata Muji Prasetyo Staf Pusdalops BPBD Trenggalek, dilansir Antara, Rabu.
Sementara itu, terjadinya puncak rob dilaporkan terjadi Rabu dini hari sekitar pukul 01:00 WIB. “Pasang rob terjadi sejak kemarin siang dan puncaknya tadi malam,” katanya.
Diinformasikan, rob melanda hampir semua kawasan pesisir daerah itu, mulai dari pesisir selatan Kecamatan Panggil, Munjungan, hingga Teluk Prigi.
Selain itu, bencana ini juga terjadi di pesisir selatan Kabupaten Pacitan yang ada di sebelah barat Trenggalek, maupun di kawasan pesisir Kabupaten Tulungagung dan Blitar.
Tetapi, saat ini air laut sudah mulai surut sehingga warga sudah mulai beraktivitas, di antaranya bergotong royong membersihkan sampah yang terbawa ke daratan hingga membenahi warung.
Meskipun air sudah mulai surut, warga pesisir diimbau untuk selalu waspada apabila terjadi gelombang susulan ombak yang lebih besar. Potensi itu tidak menutup kemungkinan terjadi seiring potensi cuaca ekstrem sehingga mengakibatkan banjir rob yang terjadi saban tahun.
“Kejadian banjir laut di pesisir Pantai Konang ini merupakan kejadian tahunan. Terjadi setiap tahun antara Maret atau Mei,” tuturnya. (ant/sya/bil/ipg)