Berkunjung ke Suara Surabaya Media, Siswa SD MDC Belajar Internet Sehat

Sebanyak 53 siswa kelas lima Sekolah Dasar (SD) Kristen Masa Depan Cerah (MDC), berkunjung ke Suara Surabaya Media dalam rangka kunjungan edukasi untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), pada Rabu (13/3/2024) siang.

Yohana Dwi Kurniawati Wakil Kepala Sekolah (Waka) Kesiswaan mengungkapkan, tujuan kunjungan media ini untuk memperkenalkan kepada anak-anak bagaimana mereka bisa mengetahui tentang media elektronik, jenis berita hoaks dan berita faktual. Tema kunjungan kali ini, lanjut dia, adalah P5 GO Technology (Gotech) Internet Sehat.

“Anak-anak ini kan sudah mulai banyak ketertarikan dan rasa ingin tahunya juga tinggi. Selain itu, mereka juga sudah mulai membuat sosial media, sehingga mereka harus tau caranya menyortir sebuah informasi, dan hal mana saja yang harus di abaikan,” kata Yohana kepada suarasurabaya.net.

Ia menilai jika Suara Surabaya Media termasuk menerapkan Citizen Journalism, karena selalu melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam mengumpulkan, menyusun, dan menyebarkan berita.

“Sekarang ini anak-anak kan sudah belajar bagaimana membuat video yang benar, cara menyampaikan informasi yang benar dari rekan-rekan Suara Surabaya Media. Nah ilmu yang mereka dapatkan, nantinya akan di praktikkan secara langsung di sekolah,” ujarnya.

Disisi lain, ia membeberkan memilih Suara Surabaya sebagai media pembelajaran karena merasa bahwa media ini merupakan tempat yang tepat untuk belajar tentang praktik berinternet yang sehat dan bijaksana.

Yomaya Mega Kristanti guru sekaligus pendamping rombongan mengungkapkan, bahwa siswa-siswinya sangat antusias saat melakukan kunjungan. Selain itu, mereka juga diajak berkeliling ke ruang editor, gate keeper dan ruang siaran Radio Suara Surabaya.

Pada kesempatan yang sama, Jeremy Jonathan Gunawan salah satu siswa rombongan mengungkapkan, bahwa saat berkunjung ia mempelajari banyak hal, salah satunya tentang cyberbullying.

“Ada banyak informasi yang saya dapatkan, seperti bagaimana cara kita untuk mengetahui sebuah situs itu dapat dipercaya atau tidak. Kemudian kita juga tau bagaimana cara melindungi diri dari cyberbullying,” pungkasnya. (ike/bil/ipg)