Jumat, 22 November 2024

Menteri Pertanian Pastikan Pasokan Beras Aman hingga Mei

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Proses bongkar muat beras di Gudang Bulog Divisi Regional Jawa Timur, Buduran. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Mentan) memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret hingga Mei 2024 dalam kondisi aman. Masyarakat diimbau tak perlu khawatir akan kekurangan pangan selama Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.

“Insyaallah sesuai dengan data BPS, kebutuhan beras kita untuk Maret, April, dan Mei dalam kondisi aman. Akan tetapi untuk kebutuhan bulan Juni kita bisa menghitung dari pertanaman sekarang (Maret),” kata Andi Amran Sulaiman Menteri Pertanian (Mentan) dilansir Antara, Sabtu (9/3/2024).

Ia juga mengatakan kepastian itu merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait panen raya petani yang berlangsung pada bulan Februari dan Maret tahun ini.

Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman 1 juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di tiga bulan ke depan. Hitungan pertanamannya adalah Maret 1 juta hektare, April 1 juta hektare, dan Mei 1 juta hektare.

“Kita harus menanam minimal 1 juta hektare per bulan, kalau 1 juta hektare per bulan berarti produksinya bisa 3 juta sampai 3,5 juta ton. Sedangkan kebutuhan kita hanya 2,5 juta ton. Artinya beras kita surplus,” ujar Amran.

Selain itu, tambahnya, produksi yang melimpah pada tahun ini kurang lebihnya akan memberi pengaruh besar pada penurunan harga beras di pasaran.

Meski demikian, ia pun berharap penurunan tersebut tidak terjadi pada hasil panen raya gabah petani.

“Maret harga beras pasti turun. Aku pastikan turun. Kalau ada yang bilang beras mahal hari ini sudah turun, aku pastikan turun dan Ramadan aman, Idulfitri aman, lewat dua bulan Idulfitri masih aman. Nah kalau mengatakan Juni kita lihat tanam hari ini,” katanya lagi.

Di sisi lain, Mokhamad Suyamto Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog memastikan, stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penyaluran selama Ramadan hingga Lebaran.

“Stok cadangan beras pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini ada 1,4 juta ton, dan juga masih ada sisa kuota penugasan impor tahun ini sebanyak 1,5 juta ton. Jadi jumlahnya sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran kebutuhan selama puasa dan Lebaran,” kata Suyamto.

Bahkan menurut Suyamto, stok beras yang saat ini ada di gudang Bulog mampu memenuhi kebutuhan penyaluran beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) yang disalurkan ke pasar induk, pasar tradisional dan ritel modern.

Kemudian, stok beras Bulog ini juga mampu untuk memenuhi penyaluran bantuan pangan beras yang menyasar 22 juta keluarga penerima manfaat yang direncanakan hingga Juni 2024. (ant/sya/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs