Jumat, 22 November 2024

Rupiah Menguat Dipengaruhi Pernyataan Dovish Ketua The Fed

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi - Teller memegang mata uang Dolar AS dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS jelang akhir pekan menguat dipengaruhi oleh pernyataan dovish Ketua Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed terkait penurunan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR).

Pada awal perdagangan Jumat (8/3/2024) pagi, rupiah dibuka naik 29 poin atau 0,18 persen menjadi Rp15.626 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.655 per dolar AS.

“Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melanjutkan pelemahan setelah pernyataan Powell yang dovish,” kata Lukman Leong analis mata uang, dikutip Antara, pada Jumat.

Namun, penguatan rupiah akan terbatas karena investor masih menantikan data penting Non-Farm Payroll (NFP) AS malam ini.

NFP diperkirakan akan menambahkan 200 ribu pekerja, Powell mengatakan mereka sudah mendekati pemangkasan suku bunga.

Lukman memproyeksikan rupiah bergerak di rentang Rp15.600 per dolar AS sampai dengan Rp15.700 per dolar AS. (ant/azw/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
32o
Kurs