Jumat, 22 November 2024

Harga Bahan Pokok Naik Jelang Ramadan, Pemkot Siapkan Rencana Stabilisasi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi - Salah satu penjual bahan pokok di pasar tradisional Pabean Surabaya. Foto: Dokumen suarasurabaya.net

Harga sejumlah bahan pokok masih naik menjelang Ramadan. Rencananya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan menggelar pasar murah untuk menstabilkan.

Di Pasar Pucang Surabaya misalnya, harga beras premium masih terus naik sejak sebelum Pemilihan Umum (Pemilu) waktu lalu.

“Beras masih naik terus, sekarang paling murah Rp15.500 paling mahal Rp18 ribu per kilogram. Setiap hari naik,” kata Alifa, salah satu pedagang sembako, Senin (4/3/2024).

Selain beras, telur dan gula juga mengalami kenaikan harga. Sepekan lalu harga telur Rp29 ribu, sekarang Rp31.500 per kilogram. Sementara gula yang sebelumnya dijual dengan harga Rp16.500 kini menjadi Rp17.500 per kilogram.

“Semuanya (bahan pokok) naik harganya, tidak mungkin tidak naik. Nanti mau puasaan tambah naik lagi ini,” keluhnya.

Harga daging ayam juga mengalami kenaikan yang semula berkisar Rp34 ribu menjadi Rp38 ribu per kilogram.

“Biasanya beberapa hari mau puasa baru naik, sekarang sudah naik. Setelah Pemilu kemarin langsung naik dari Rp34 ribu ke Rp38 ribu. Nanti puasaan bisa naik lagi ini,” kata Yayuk pedagang ayam.

Pedagang berharap ada perhatian dari pemerintah. Sebab, bila terus naik dirinya khawatir pembeli juga akan berkurang.

“Kalau naik terus ya sepi,” tandas Yayuk.

Harga bahan pokok lain, cabai rawit kembali meroket dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram. Begitu juga sayur mayur seperti tomat.

“Kalau sayur yang naik hanya tomat, yang lainnya cukup stabil selama panennya tidak telat, kalau telat mahal lagi harganya,” ucap Zaenab, pedagang lain.

Terpisah Devie Afrianto Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya melalui keterangan resmi menyebut, akan membuka lagi pasar murah di 31 kecamatan.

“Secepatnya, masih kita setting lokasi dan jadwalnya, sama kuotanya,” ucapnya dalam keterangan pers yang dirilis Diskominfo Kota Surabaya.

Sementara khusus bapok beras, lanjutnya, Dinkopdag Surabaya bersama Bulog sudah mendistribusikan beras ke 64 titik pasar se-Kota Surabaya. Mulai dari pasar yang dikelola Dinkopdag Surabaya, PD Pasar Surya, hingga Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Pendistribusin itu sejak pekan lalu, selanjutnya akan dilakukan pada pekan depan.

“Sudah separuh, mungkin separuhnya minggu depan ini. Pendistribusiannya tergantung pasarnya, ada yang setengah ton, ada yang seperempat ton, tergantung permintaan pedagangnya. Paling banyak bisa 16 ton, seperti di pasar pucang,” tandasnya. (lta/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs