Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V yang mempunyai wilayah kerja Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara, memastikan operasional perusahaan aman pascagempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang kawasan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Alhamdulillah, gempa tersebut tidak berdampak bagi sarana dan fasilitas Terminal BBM (TBBM) dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di wilayah NTB dan Bali,” kata Rifky Rakhman Yusuf Unit Manager Comm & CSR MOR V, dilansir Antara, Minggu (5/8/2018).
Ia mengaku telah melakukan pengecekan awal terkait sarana serta prasarana, dan kesemuanya aman dan terkendali, untuk selanjutnya akan dilakukan pengecekan lebih detail.
Penyaluran BBM dan elpiji, kata dia, juga berjalan dengan normal dan aman di beberapa wilayah terdampak.
“Kami akan terus melakukan koordinasi di lapangan untuk memastikan tidak ada hambatan terkait pendistribusian BBM dan elpiji,” tuturnya.
Berikutnya, kata dia, Pertamina MOR V akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) di Bali dan NTB untuk tetap memastikan jalannya pendistribusian BBM dan elpiji tetap berjalan dengan lancar.
Sebelumnya dilaporkan terjadi gempa pada Minggu (5/8/2018) pukul 19.46 WITA, dengan lokasi gempa berada di titik 8.37 LS dan 116.48 BT, serta terjadi pada kedalaman 15 km. (ant/ang)