Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan meminta agar kenaikan pangkat jenderal bintang empat kehormatan untuk Prabowo Subianto Menteri Pertahanan, tidak terus menjadi polemik karena tidak memiliki kepentingan atau bentuk transaksi politik.
“Saya pikir sudah cukup tidak perlu lagi dipolemikkan karena pemberian itu tidak punya kepentingan apa pun, tidak ada transaksi politik dan seterusnya,” kata Moeldoko di Sumatera Utara, Medan, Jumat (1/3/2024).
Dilansir Antara, Moeldoko menjelaskan bahwa Prabowo Menhan diberhentikan dengan hormat dan mendapatkan hak gaji. Dia juga mendapatkan penghargaan bintang Yudha Dharma Utama, yang merupakan penghargaan tertinggi di militer dan diberikan kepada orang-orang berprestasi.
“Di dalam pemberian kemarin Pak Presiden sangat clear ini adalah bentuk apresiasi dari negara dan peneguhan kepada yang bersangkutan di dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara yang lebih peneguhan pengabdian,” ujarnya.
Sebelumnya, dalam Rapim TNI Tahun 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta pada, Rabu (28/2/2024), Prabowo Subianto menerima kenaikan pangkat istimewa dari purnawirawan jenderal bintang tiga menjadi jenderal bintang empat kehormatan dari Joko Widodo Presiden RI.
Presiden menganugerahkan penghargaan kepadaPrabowo karena dinilai berjasa dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa secara khusus di bidang pertahanan dan keamanan.
“Saya ingin menyampaikan penganugerahan pangkat secara istimewa berupa Jenderal TNI kehormatan kepada Bapak Prabowo Subianto. Penganugerahan ini adalah bentuk penghargaan sekaligus peneguhan untuk berbakti sepenuhnya kepada rakyat, kepada bangsa, dan kepada negara,” ujar Presiden dalam acara Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta. (ant/dan/bil)