Jumat, 22 November 2024

BPS: Beras Masih Jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Februari

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Penjual beras di Pasar Tambah Rejo, Surabaya, Selasa (13/2/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net Penjual beras di Pasar Tambah Rejo, Surabaya, Selasa (13/2/2024). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan komoditas beras masih menjadi penyumbang inflasi bulanan (month-to-month/mtm) terbesar pada Februari 2024.

“Komoditas penyumbang inflasi adalah beras dengan andil inflasi 0,21 persen,” kata M. Habibullah Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, dilansir Antara, Jumat (1/3/2024).

Menurutnya, tren inflasi komoditas beras masih berlanjut hingga Februari, dengan inflasi mencapai 5,32 persen.

Selain itu, hampir seluruh provinsi mengalami inflasi beras, tepatnya sebanyak 37 provinsi yang mencatatkan kenaikan harga beras. Sementara satu provinsi lainnya mengalami penurunan inflasi beras.

Secara umum, komponen harga bergejolak (volatile food) mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, memberikan andil lebih tinggi (0,25 persen) dibanding komponen lainnya yaitu inflasi inti (0,09 persen) dan inflasi harga diatur pemerintah (0,03 persen).

Tidak hanya itu, komoditas pangan lainnya yang menjadi faktor pendorong inflasi Februari adalah cabai merah dengan andil 0,09 persen, telur ayam ras 0,04 persen, serta daging ayam ras 0,02 persen.

Sedangkan, khusus untuk komoditas cabai merah, inflasinya tercatat di setiap level perdagangan, di mana inflasi pada produsen pedesaan sebesar 4,56 persen, grosir 16,01 persen, dan eceran 17,78 persen.

Kenaikan harga cabai merah di tingkat eceran sejalan dengan kenaikan harga di produsen pedesaan dan grosir.

Adapun inflasi komoditas telur dan daging ayam ras didorong oleh kenaikan harga pakan ternak ayam, yang mengalami inflasi 0,36 persen untuk bahan pakan dedak, 0,80 persen untuk jagung pipilan, 0,04 persen untuk bekatul, dan 0,22 persen untuk bungkil.

Diketahui, inflasi bulanan Februari tercatat sebesar 0,37 persen mtm. Sementara inflasi tahunan mencapai 2,75 persen (year-on-year/yoy) dan inflasi tahun kalender 0,41 persen (year-to-date/ytd). (ant/sya/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs