Jumat, 22 November 2024

BPBD Jatim Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem hingga Maret Mendatang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gatot Soebroto Kalaksa BPBD Jatim. Foto: Istimewa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) meminta masyarakat beserta jajarannya di tingkat kabupaten/kota meningkatkan kewaspadaan, menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda soal potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Maret mendatang.

“Dalam beberapa waktu ini, cuaca ekstrem telah mengakibatkan banjir, longsor dan angin kencang di beberapa daerah. Karena itu, kami mohon BPBD Kabupaten/Kota untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaannya hingga Maret mendatang,” ujar Gatot Soebroto Kalaksa BPBD Jatim dalam keterangannya diterima suarasurabaya.net, Rabu (28/2/2024).

Ia lalu mengungkapkan, cuaca ekstrem yang terjadi dalam sepekan terakhir telah mengakibatkan bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah, baik yang berupa, banjir, tanah longsor, angin kencang, angin puting beliung dan bahkan hujan es.

“Kepada masyarakat, kami juga minta untuk berhati-hati, utamanya saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Hindari berteduh di bawah pohon. Jangan sampai pohon tempat kita berteduh itu akhirnya patah dan menimpa kita sendiri,” pesannya.

Khusus terkait potensi bencana angin kencang, ia mengungkapkan jika bencana ini telah mengalami peningkatan eskalasi dalam beberapa pekan terakhir.

Berdasar data Pusdalops BPBD Jatim per 28 Februari 2024, dalam dua bulan terakhir, jumlah kejadian bencana angin kencang di Jatim telah mendominasi dengan jumlah 47 kejadian.

Sedangkan kejadian banjir hanya tercatat 25 kejadian. Disusul angin puting beliung dan tanah longsor yang masing-masing hanya 3 dan 2 kejadian.

Infografis kejadian bencana di wilayah Jawa Timur periode 1 Januari hingga 29 Februari. Foto: Istimewa

Adapun kejadian bencana angin kencang yang cukup besar, di antaranya, terjadi di wilayah Sidoarjo dan Kabupaten Pamekasan. Di dua lokasi ini, ratusan rumah mengalami kerusakan dengan kategori berat, sedang dan ringan.

“Semua kebutuhan logistik dan peralatan juga sudah kita dorong ke daerah, agar teman-teman kabupaten/kota bisa merespon cepat saat terjadi bencana,” imbuhnya.

Di sisi lain, BMKG Juanda dalam keterangannya menyebutkan cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada terjadinya bencana hidrometeorologi di Jatim berpotensi terjadi hingga 3 Maret mendatang.

Cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi di hampir semua kabupaten/kota di Jatim. Mulai dari wilayah Tapal Kuda, Mataraman hingga wilayah Arek dan Pandalungan. (bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs