Forum Zakat Jawa Timur (FOZ Jatim) mengagas penguatan zakat sebagai upaya untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat.
Kholaf Khibatullah Ketua FOZ Jatim mengatakan, upaya itu dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai besarnya manfaat zakat di Indonesia khususnya di Jatim.
“Kami akan terus mengajak masyarakat Jatim dan seluruh elemen di dalamnya untuk berkolaborasi dan tumbuh bersama menuju Jatim yang lebih baik, agar zakat terus berkembang dari segi keilmuan sehingga dapat memperluas manfaat zakat bagi masyarakat Indonesia,” katanya dalam Zakat Exspose Jatim 2024 di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, Rabu (28/2/2024).
Melalui zakat, kata Kholaf, masyarakat dapat memperoleh dukungan dalam bentuk pendidikan, pelatihan dan pengembangan keterampilan yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
Oleh karena itu, FOZ Jatim sebagai asosiasi lembaga zakat yang memiliki 60 anggota lembaga zakat, juga menjalin kerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Uinsa melakukan pembahasan di lingkup civitas akademika, yang fokus untuk membahas urgensi zakat.
“Bertujuan untuk mengajak masyarakat Jatim dan seluruh elemen di dalamnya untuk berkolaborasi dan tumbuh bersama menuju Jatim yang lebih baik,” katanya.
Zakat sebagai salah satu pilar filatropi, kata dia, memiliki potensi besar dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Programs (SDGs) di Jatim. Ia menegaskan, zakat bukan hanya tentang kewajiban agama, tetapi juga panggilan moral untuk berbagi dan membantu mereka yang membutuhkan.
“Sesuai dengan goals di SDGs demi tercapainya masyarakat dan lingkungan yang sejahtera, maka keberadaan zakat bisa menjadi salah satu kunci menuju harapan tersebut terutama di wilayah Jatim,” ucapnya.
Pihaknya berharap, dengan upaya tersebut, bisa menguatkan interaksi publik dan lembaga zakat secara luas untuk memberikan pemahaman pentingnya zakat.
“Juga untuk memperluas syiar zakat dan pemberdayaan di Jatim. Dan yang terpenting adalah untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap lembaga amil zakat,” pungkasnya. (ris/bil/faz)