Jumat, 22 November 2024

Kemendikbudristek: Program Pendidikan Doktor Terapan untuk Buka Peluang Karir di Dunia Industri

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kiki Yuliati Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek dalam peluncuran Program Doktor Terapan di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Foto: Humas Kemendikbudristek.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyatakan pembukaan program pendidikan doktor terapan diarahkan untuk menghasilkan riset terapan dan inovasi sesuai kebutuhan dunia industri.

Muhamad Fajar Subkhan Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek mengatakan, program doktor terapan harus menjalin kerja sama dengan industri.

“Kehadiran program doktor terapan tidak hanya untuk mendorong sumber daya manusia SDM dengan kualifikasi tinggi, tetapi juga mampu mendorong kemajuan industri nasional,” katanya, dilansir Antara, Rabu (28/2/2024).

Fajar mengungkapkan industri butuh riset terapan untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks. Sehingga, melalui program doktor terapan ini perguruan tinggi vokasi dapat mendukung industri dengan menghasilkan lulusan yang kompeten.

Dalam pelaksanaannya nanti, program doktor terapan ini akan menyertakan kolaborasi dengan dunia industri, maka fokus riset harus mengambil topik-topik yang menjadi persoalan industri.

“Kalau doktor akademik menghasilkan novelty keilmuan, maka doktor terapan dituntut untuk menghasilkan riset terapan dengan unsur kebaruan dan inovasi dalam rangka untuk menyelesaikan persoalan industri,” kata Fajar.

Sementara kata Lipur Sugiyanta selaku Tim Pakar Program Doktor Terapan, program ini akan berpusat pada penyelesaian masalah atau problem centered design dengan tingkat kompleksitas yang tinggi.

Menurutnya, luaran penelitian doktor terapan itu nantinya akan sebagai solusi masalah, baik pada aspek teknologi, produk maupun proses melalui metode rekayasa dan perancangan.

“Dengan demikian, program doktor terapan ini diharapkan akan menjadi pusat relevansi teknologi keindustrian,” kata Lipur.

Sedangkan, calon dosen pada program doktor terapan sendiri juga akan memiliki kekhasan tersendiri, yakni harus berkualifikasi akademik lulusan doktor atau doktor terapan yang relevan dengan program studi.

Tidak hanya itu, pembukaan program doktor terapan itu tidak hanya diperuntukkan bagi politeknik, tetapi juga universitas, institut, maupun sekolah tinggi yang telah memiliki program magister atau magister terapan yang relevan.

Sementara itu, saat ini ada beberapa politeknik negeri di Indonesia yang sudah siap membuka program doktor terapan, seperti Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Ujung Pandang, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Malang, dan Politeknik Negeri Sriwijaya.

Sebagai informasi, proses pengajuan pembukaan program Doktor Terapan dapat dilakukan melalui situs silemkerma.kemdikbud.go.id. (ant/sya/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
36o
Kurs