Jumat, 22 November 2024

PSSI Paparkan Transformasi Sepak Bola Indonesia ke FIFA Chief Member Associations Officer

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Erick Thohir Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama delegasi FIFA dalam pertemuan di Kantor FIFA Indonesia di Jakarta, Selasa (27/2/2024). Foto: Instagram @erickthohir Erick Thohir Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama delegasi FIFA dalam pertemuan di Kantor FIFA Indonesia di Jakarta, Selasa (27/2/2024). Foto: Instagram @erickthohir

Erick Thohir Ketua Umum PSSI menerima Kenny Jean-Marie FIFA Chief Member Associations Officer, dan delegasi FIFA Asia-Oceania di Jakarta pada Selasa (27/2/2024) kemarin.

Dilansir laman resmi PSSI, dalam rapat itu Erick diminta memaparkan progres transformasi sepak bola yang sudah dilakukan selama satu tahun terakhir. Mereka (FIFA) juga memastikan akan mengawal transformasi sepak bola Indonesia.

Erick menjelaskan, sejumlah transformasi yang telah dilakukan PSSI antara lain membenahi manajemen keamanan pertandingan. Dimulai dari pembekalan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pertandingan sepak bola.

Selain itu renovasi sejumlah stadion menuju standar keamanan sesuai masukan FIFA agar tidak terjadi lagi tragedi memilukan dalam sepak bola Indonesia seperti tragedi Kanjuruhan Malang.

Ia juga merangkul suporter sepak bola Indonesia dengan lebih intensif melakukan komunikasi dan menggelar pertemuan antar perwakilan suporter sepak bola, untuk mendapatkan masukan dari pemain ke-12 dalam sepak bola ini. Bahkan PSSI membentuk Komite ad hoc suporter.

Erick juga menyampaikan untuk memperbaiki kualitas liga perbaikan kualitas wasit, mulai dari memberikan penataran serta memerhatikan kesejahteraan mereka. Persiapan penerapan video assistant referee (VAR) yang rencananya akan diterapkan dalam championship series.

Erick juga mengungkapkan upaya memberantas mafia sepak bola Indonesia tak sekadar slogan. Dengan membentuk satgas Anti Mafia Sepak Bola dan menggandeng kepolisian maupun dari perwakilan masyarakat. Hasilnya sudah ada pelaku yang mendapat sanksi, bahkan hukuman penjara.

Sepak bola putri tak lepas dari perhatian Erick yang bertekad membentuk timnas putri yang tangguh dengan mendatangkan Satoru Mochizuki pelatih dari Jepang. Serta kedepannya akan menggelar kompetisi sepak bola putri dimulai dari usia 15-17 tahun. (dan/saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs