Nabil Abu Rudeineh juru bicara kepresidenan Palestina menyebut Israel lah yang mengobarkan perang melawan Palestina, bukannya Amerika Serikat (AS).
Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada pertemuan luar biasa para menteri informasi negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Istanbul, Turki pada Sabtu (24/2/2024) waktu setempat.
Dilansir dari Antara pada Minggu (23/2/2024), Nabil menyebut AS telah menghalangi beberapa resolusi di Dewan Keamanan PBB untuk gencatan senjata dan telah mengirim kapal induk ke Laut Mediterania untuk Israel, yang berarti perang tersebut dijalankan oleh AS dan dilaksanakan oleh Israel.
Untuk itu, Rudeineh mendesak negara-negara Arab dan negara-negara Islam memberi tekanan pada AS agar menghentikan perang terhadap rakyat Palestina, dan tidak puas dengan hanya menerima pernyataan.
“Gaza adalah bagian integral dari negara Palestina. Israel tidak akan memenangkan perang apa pun melawan Palestina. Kami punya kemauan, tekad, dan iman. Kami tidak akan menyerah, dan kami telah berjuang melawan pendudukan selama ratusan tahun,” katanya.
“Yerusalem dan tempat sucinya menyaksikan pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pendudukan Israel, yang merupakan upaya terbaru Israel untuk membatasi masuknya jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadan mendatang, yang mengharuskan negara Arab dan negara Islam dalam sikap mendukung ketangguhan masyarakat kami,” lanjutnya.
Ia juga mendesak dunia untuk mendukung Organisasi Pembebasan Palestina, yang mewakili semua lapisan masyarakat Palestina. (ant/saf/ham)