Amerika Serikat (AS) pada Jumat (23/2/2024) waktu setempat, mengumumkan penjatuhan lebih dari 500 sanksi baru terhadap Rusia, menjelang peringatan dua tahun dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
“Sanksi-sanksi ini akan menargetkan individu-individu yang terkait dengan pemenjaraan Navalny serta sektor keuangan, basis industri pertahanan, jaringan pengadaan, dan entitas Rusia yang menghindari sanksi di sejumlah benua,” ucap Joe Biden seperti dilansir Antara, Sabtu (24/2/2024).
Biden mengatakan bahwa sanksi-sanksi tersebut juga diberlakukan sehubungan dengan kematian Aleksey Navalny, pemimpin oposisi Rusia di sebuah penjara di wilayah Arktik di Rusia. Washington menyebut bahwa pemerintah Rusia bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Sanksi ini akan menargetkan individu-individu yang terkait dengan pemenjaraan Navalny serta sektor keuangan, basis industri pertahanan, jaringan pengadaan, dan entitas Rusia yang menghindari sanksi di sejumlah benua,” kata Biden.
Sebagai informasi, tepat dua tahun lalu, Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022. (ant/man/bil/ipg)